REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang guru di masa sekarang bukanlah perkara yang mudah. Guru kini dituntut untuk lebih inovatif dalam mengemas kegiatan belajar mengajar, sehingga daya serap siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan akan optimal.
"Guru juga harus menjadi pendamping dari pembentukan karakter anak," tulis Surya Hanafi selaku penanggung jawab Program Pendampingan Sekolah Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, Sumatera Barat, dalam rilis yang dirterima Republika, Selasa (26/6).
Berangkat dari pemikiran tersebut, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa menggelar pelatihan akbar untuk guru Sekolah Dasar se-Sumatera Barat yang diberi tajuk "Guru Inovatif Tanpa Batas", Rabu-Kamis, 20-21 Juni 2012 kemarin.
Acara yang dihadiri 300 guru itu, kata Surya, bertujuan untuk membangkitkan kembali motivasi dan inovasi guru dalam mengajar, khususnya bagi guru-guru SD di Sumatera Barat.
Ketua pelaksana kegiatan Training Akbar, Diki Septerian Syah menjelaskan, training dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, peserta diberikan bermacam pengetahuan metode belajar yang efektif dan menyenangkan. Tak hanya itu, mereka diajak untuk lebih inovatif agar menciptakan alat bantu pengajaran yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya yang terdapat di sekitarnya.
Pada sesi kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian training motifasi bagi para guru. Sesi ini menghadirkan trainer Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini yang merupakan trainer dari Kubik Leadership.
"Ini agar guru-guru dalam menjalani profesinya mengetahui apa sebenarnya tujuan mereka dalam hidup ini," jelas Diki.