REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Hasil inovasi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Baetussa'diyah Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang memodifikasi sepeda motor menggunakan bahan bakar gas mulai diperkenalkan ke masyarakat luar.
Upaya pihak sekolah memperkenalkan modifikasi sepeda motor menggunakan bahan bakar gas itu dilakukan saat kegiatan rapat "minggon", di Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Selasa.
Rapat "minggon" itu sendiri merupakan rapat mingguan yang digelar pihak kecamatan setempat, dihadiri aparat desa dan perwakilan masyarakat setempat.
Kepala SMK Yayasan Baetussa'diyah Tirtamulya, Aden Burhanudin, mengaku bangga atas inovasi anak didiknya. Karena sambutan masyarkat cukup hangat terhadap inovasi yang telah dilakukan anak didiknya itu.
Bahkan, ada beberapa aparat desa yang meminta agar mesin traktor, pompa untuk petani diganti bahan bakarnya, dari yang awalnya menggunakan solar menjadi berbahan bakar gas, seperti sepeda motor berbahan bensin dimodifikasi menjadi berbahan bakar gas.
Menurut dia, para siswanya merancang sepeda motor dengan tidak menggunakan bahan bakar minyak atau bensin, melainkan bahan bakar gas, yang dalam hal ini menggunakan gas elpiji ukuran tiga kilogram. Sepeda motor hasil inovasi itu sudah pernah diujicoba hingga ke Kabupaten Subang.
Jika dilihat sekilas, tidak ada yang aneh dari sepeda motor yang telah dimodifikasi oleh siswa itu. Hanya ada beberapa bagian sepeda motor yang terlihat aneh, yakni banyaknya selang yang tertempel di bagian bodi sepeda motor tersebut.
Penggunaan gas elpiji ukuran 3 kilogram sebagai bahan bakar sepeda motor itu sendiri sebanding dengan delapan liter bahan bakar minyak untuk jarak tempuh 600 kilometer per jam.
Kepala Program Studi Teknik Sepeda Motor SMK Yayasan Baetussa'diyah Tirtamulya, Syaiful Riyono, mengatakan, sistem pembakaran motor itu dimulai dari membuka kran untuk mengalirkan gas tabung dan diarahkan ke kran yang diteruskan ke arah sistem pembakaran membran yang diberi katup.
"Katup itulah yang kemudian mengarahkan ke membran menuju karburator sebagai ruang bakar. Gas langsung masuk ke dalam sistem pembakaran," katanya.
Untuk menyempurnakan modifikasi itu, pihak sekolah akan menyimpan tabung gas tersebut di bagian dalam motor. Selain untuk penampilan, hal tersebut juga dimaksudkan untuk faktor keselamatan.
"Kalau posisi tabung gas disimpan di luar, khawatir jika terjatuh. Jadi rencananya tabung gasnya akan disimpan di dalam bodi motor," kata dia.