REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Syahril Pasaribu mengatakan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui program Ujian Masuk Bersama (UMB) bebas dari 'perjokian'.
"Hasil pemantauan yang kami lakukan tadi pagi sampai siang, proses ujian berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan maupun adanya indikasi 'perjokian'," katanya di Medan, Ahad (22/7).
Tahun 2012 ini, sebanyak 11.542 peserta bersaing masuk USU melalui jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PT) yang juga diikuti 12 PTN lainnya di Indonesia.
Ke-11.542 peserta tersebut masing-masing sebanyak 3.847 dari kelompok IPS, 4.705 IPA dan 2.990 IPC. Berbeda dengan SNMPTN, seleksi melalui UMB-PT ini hanya digelar satu hari yakni Minggu, 22 Juli 2012.
"Sedangkan pengumuman hasil ujian dilaksanakan pada 31 Juli 2012," katanya saat meninjau pelaksanaan UMB-PT di beberapa lokasi seperti di Sekolah Raksana Medan dan Politeknik Medan.
Ia mengatakan, UMB-PT merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru program S-1 yang dilakukan secara serentak untuk 13 PTN di Indonesia.Bagi USU, Seleksi ini dilakukan untuk menjaring para calon mahasiswa baru untuk program S-1 reguler dan mandiri.
Melalui UMB-PT ini akan diseleksi sebanyak 2.902 mahasiswa baru USU, dengan rincian 1.270 kursi untuk program S-1 regular dan 1.632 kursi untuk program S-1 mandiri.
UMB-PT tahun 2012 ini diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi Negeri( PTN) di Indonesia yang terdiri dari, Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh, Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Lhokseumawe, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Universitas Jambi (UNJA) Jambi.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, Universitas Negeri Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Palangka Raya, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Banten, Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Universitas Terbuka (UT).
Humas USU Bisru Hafi mengatakan pihaknya menjamin pelaksanaan UMB akan bebas dari "perjokian" dan untuk itu pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi.
"Setiap ruangan terdapat 20 orang peserta dan dua orang pengawas dari dosen. Sebelum dilaksanakan ujian, kita akan mengecek terlebih dahulu, nama peserta kemudian foto di kartu peserta sama atau tidak dengan orang mengikuti tes itu, kalau tidak akan kita keluarkan," katanya.