REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Uji Kompetensi Guru (UKG) di Yogyakarta yang dilaksanakan Senin (30/7) ini mengalami kekacauan. Sebagian besar peserta tidak bisa mengakses soal yang diberikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk program tersebut.
Kondisi ini merata terjadi di seluruh wilayah di DIY. "Beberapa kali login nomor peserta, gagal," kata Tri Hidayati, Guru Bahasa Indonesia SMPN 16 Yogyakarta yang ikut UKG di SMKN 2 Yogyakarta, Senin (30/7).
Menurutnya, semua peserta UKG di SMKN 2 tersebut gagal login ke sistem yang dibuat Kemendikbud untuk ujian tersebut. Tri mengaku kecewa dengan kondisi itu karema dirinya sudah meninggalkan tugas mengajar disekolah untuk UKG yang akhirnya dibatalkan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Hery Suasana, dari 63 pos UKG di Yogyakarta 50 pos mengalami kegagalan login ke sistem ujian Kemendikbud. Sementara 13 pos lainnya bisa login ke sistem tersebut pada tahap ketiga. "Untuk tahap pertama dan kedua gagal semua dan terpaksa dibatalkan," tegasnya.
Diakuinya, hal itu jelas mengecewakan para guru. Pihaknya sendiri tidak bisa berbuat banyak karena hal itu kewenangan Kemendikbud langsung. Menurut Edy, para guru sudah melakukan pelatihan meteri UKG oleh tim dari Kemendikbud. Namun kata dia, dalam pelatihan itu, tidak dilakukan pelatihan teknis. "Padahal seharusnya, pelatihan teknis juga dilakukan," tegasnya.
Pihaknya kata Edy hanya berharap semoga UKG dihari kedua dan seterusnya akan berjalan lancar. Berdasarkan data kata dia, ada 4.270 guru di Yogyakarta yang mengikuti UKG yang digelar sejak Senin - Kamis (30/7 - 2/8) mendatang