Senin 13 Aug 2012 20:53 WIB

Alumnus Jadi Koruptor, Binus Cabut Ijazah

Universitas Bina Nusantara (Binus)
Foto: Wikipedia
Universitas Bina Nusantara (Binus)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta berkomitmen mencabut atau membatalkan ijazah alumnusnya jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

Komitmen tersebut disampaikan Rektor Binus Prof Harjanto Prabowo dalam konferensi pers dan buka puasa bersama di salah satu restoran di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/8).

"Berita mengenai korupsi yang terus-menerus terjadi di Indonesia menyulitkan kalangan universitas dalam meyakinkan mahasiswanya bahwa pelajaran di bangku kuliah harus menjadi bekal bagi untuk menghindari korupsi," kata Harjanto.

Oleh karena itu, Harjanto dan sivitas akademik Binus berkomitmen untuk mencabut ijazah lulusannya yang terbukti berdasarkan hukum dan undang-undang telah melakukan atau terlibat tindak pidana korupsi. "Sangat sulit meyakinkan anak-anak muda tentang kehidupan yang baik. Apalagi setelah mereka keluar dari lingkungan universitas, ada kesempatan besar untuk korupsi di luar sana," katanya.

Harjanto mengatakan langkah pembatalan ijazah diambil karena sangat sulit memonitor hasil pendidikan yang baik dari universitas kepada anak didiknya setelah mereka terjun ke masyarakat dan dunia kerja.

"Binus ingin menekankan kepada alumni bahwa sekali korupsi, mereka akan dikeluarkan dari komunitas kami," katanya.

Namun, Harjanto dan pihaknya tidak akan membuat surat perjanjian, kontrak atau semacamnya karena yang ditekankan adalah sisi moral yang dikenakan pada alumni. "Langkah pencabutan ijazah ini saya sampaikan tahun lalu di hadapan forum wisuda ke-44, saat itu saya menekankan bahwa janji alumni merupakan penekanan moral untuk terus menjaga nama baik Binus," katanya.

Selain itu, Harjanto mengemukakan universitas memiliki klausul untuk meninjau kembali semua dokumen yang telah dikeluarkan atau diberikan kepada alumni jika terbukti ada penyimpangan. "Masalah setelah dicabut pun masih ada alumnus yang terbukti korupsi, tetapi masih memakai gelarnya adalah urusan masing-masing. Tetapi sikap kami tegas, mereka bukan lagi anggota komunitas alumni Binus," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement