Jumat 24 Aug 2012 10:40 WIB

Buka Fakultas Kedokteran, Unipa Monokwari Gandeng Pemkab Sorong

Red: Djibril Muhammad
Rektor Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari
Rektor Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari menggandeng Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, untuk membuka Fakultas Kedokteran mulai tahun akademik 2013/2014.

Rektor Unipa DR Suriel S Mofu di Timika, Jumat (24/8), mengatakan Pemkab Sorong telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare untuk membangun kampus Fakultas Kedokteran Unipa di Sorong. Pemkab Sorong juga telah menyerahkan rumah sakit bertaraf internasional di Sorong menjadi rumah sakit pendidikan Unipa.

Pemkab dan DPRD Kabupaten Sorong juga akan menyediakan dana melalui APBD selama lima tahun untuk mendukung pembangunan Fakultas Kedokteran Unipa. "Kalau kita bekerja sama dan saling mendukung maka hal itu sangat baik untuk pembangunan masyarakat di Tanah Papua ke depan," papar Suriel.

Ia mengatakan, pembukaan Fakultas Kedokteran di Unipa tahun akademik 2013/2014 merupakan sesuatu yang baru. Keberadaan Fakultas Kedokteran Unipa itu nanti dinilai sangat penting untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan terutama dokter yang bertugas di Papua.

"Kalau di ujung timur sudah ada Fakultas Kedokteran di Universitas Cenderawasih maka di ujung barat Papua juga harus dibuka Fakultas Kedokteran," tutur Suriel.

Selain bekerja sama dengan Pemkab Sorong, Unipa juga telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Teluk Wondama, Pemkab Manokwari dalam bidang pengembangan masyarakat. Kerja sama serupa sedang dijajaki dengan Pemkab Tambrauw, Fakfak, Kaimana dan Mimika.

"Kami berharap ke depan Unipa bisa menjalin kerja sama dengan semua pemerintah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat karena kami memiliki sumber daya terutama dosen, peneliti dan mahasiswa yang cukup baik namun terbatas dari sisi anggaran karena sangat tergantung dari alokasi APBN," jelas Suriel yang baru dua bulan menjabat Rektor Unipa menggantikan Pieter Karafir.

Melalui kerja sama dengan berbagai pihak tersebut, katanya, staf pengajar, peneliti dan para mahasiswa Unipa bisa dimobilisasi ke daerah-daerah di Papua untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun masyarakatnya.

Saat ini mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Unipa tercatat sebanyak 5.599 orang yang tersebar pada enam fakultas. Jumlah tenaga dosen dan peneliti yang bertugas di Unipa sebanyak 484 orang.

Sekitar 90 persen dari tenaga dosen dan peneliti Unipa berkualifikasi pendidikan strata dua dengan 36 orang di antaranya bergelar doktor dan lima orang sedang dalam proses pengukuhan sebagai guru besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement