REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, memiliki fasilitas pendidikan baru.
Fasilitas tersebut berupa Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP), yang kelak bisa menjadi tempat mahasiswa dari program studi Kedokteran Gigi melakukan praktik.
Peresmian gedung RSGMP Unsoed ini, dilakukan Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih, Senin (3/9). Selain RSGMP tersebut, Rustriningsih juga meresmikan empat gedung lainnya yang dibangun Unsoed.
Keempat gedung tersebut, terdiri dari Gedung Laboratorium Kedokteran Umum, Gedung Laboratorium Teknologi Pertanian, Gedung perkuliahan Fakultas Sains dan Teknologi, dan Gedung Kuliah Program Studi Farmasi.
Rektor Unsoed, Edy Yuwono, menyatakan pembangunan kelima gedung tersebut, seluruhnya bersumber dari dana APBN 2011. Keseluruhan dana yang digunakan, mencapai sekitar Rp 43 miliar. ''Seluruhnya berasal dari dana APBN. Termasuk untuk pembelian peralatan laboratorium dan sarana kuliah,'' jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSGMP Unsoed, Arwita Mulyawati, menyatakan rumah sakit yang dipimpinnya tersebut, sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai bagi sebuah rumah sakit khusus untuk penanganan kesehatan mulut dan gigi.
''Kita sudah memiliki sembilan dokter spesialis, yang terkait dengan penanganan masalah kesehatan gigi dan mulut,'' jelas Arwita.
Untuk fasilitas rawat inap, RSGMP Unsoed memiliki kapasitas rawat inap untuk empat pasien. Sebagai RS khusus, memang tidak dibutuhkan fasilitas rawat inap yang banyak. ''Kebanyakan pasien yang biasanya dilayani RSGM, adalah pasien yang rawat jalan. Hanya untuk pasien yang membutuhkan operasi besar, yang memerlukan rawat inap,'' kata Arwita.
Dia juga menyebutkan, selain akan difungsikan untuk melayani masyarakat, RS ini juga akan menjadi tempat praktik mahasiswa dari program studi kedokteran gigi. ''Dalam melayani masyarakat, kita juga menerima program jamkesmas dan askes,'' jelasnya.