REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Adanya gambar artis film dewasa asal Jepang, Miyabi pada Lembaran Kerja Siswa (LKS) Bahasa Inggris SMP Islam Brawijaya, Mojokerto, Jawa Timur sangat disesalkan oleh anggota Komisi X DPR RI, Tb Dedi Gumilar.  

"Tentu ini sangat disesalkan, kok ada gambar yang tidak semesti muncul di LKS siswa," kata Tb Dedi Gumilar di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (21/9). 

Dedi yang biasa dipanggil "Miing" itu munculnya gambar artis tersebut karena tidak ada pengawasan yang ketat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas pendidikan daerah.  "Salah satu penyebab adanya gambar tersebut adalah otonomi daerah. Semua diotonomikan. Akibatnya pendidikanpun kena imbasnya," kata dia. 

Seharusnya, kata dia, buku-buku untuk siswa di sekolah-sekolah sebaiknya mendapat persetujuan dari pusat (Kemendikbud). "Buku-buku maupun kurikulum di sekolah harus lolos dan mendapat persetujuan dari Kemendikbud. Kejadian ini karena tak ada kontrol sama sekali," ujar Dedi.

Hal itu disampaikan terkait munculnya gambar artis film dewasa, Miyabi di buku LKS SMP di Mojokerto, Jawa Timur. Foto artis Jepang itu muncul pada LKS Bahasa Inggris kelas tiga SMP Islam Brawijaya.

Menurut Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) M Ihsan, Kemendikbud lagi-lagi kecolongan, sebab sebelumnya juga muncul cerita tentang poligami di buku pelajaran siswa SD di Jakarta. Cerita poligami "Bang Maman Dari Kali Pasir" tersebut, sempat menghebohkan beberapa waktu lalu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika