REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto mengemukakan di antara beberapa perguruan tinggi dan institusi penelitian dan pengembangan, institusi yang dipimpinnya memberikan sumbangsih terbanyak karya penelitian inovatif.
"Sumbangan terbanyak itu dilakukan selama empat tahun berturut-turut," kata Rektor Institut Pertanian Bogor saat mewisuda 800 orang lulusan sarjana dan pascasarjana perguruan tinggi itu tahun akademik 2012/2013 di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/9).
Rinciannya, kata dia, yaitu 21 dari 100 inovasi pada tahun 2008, 24 dari 101 inovasi tahun 2009, 51 dari 102 inovasi tahun 2010), 35 dari 103 inovasi pada 2011), dan 48 dari 104 inovasi pada tahun 2012. "Sehingga dari tahun 2008 sampai dengan 2012, IPB telah memberikan kontribusi kumulatif sebesar 179 dari 510 inovasi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tidak sedikit inovasi dalam bidang ketahanan pangan, yang diakui sebagai inovasi yang memiliki prospek besar untuk dikembangkan. Menurut dia, untuk merangsang tumbuhnya inovasi di Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi RI bersama Business Innovation Center (BIC) menerbitkan daftar 100 plus karya inovatif paling prospektif.
Melalui penerbitan daftar karya inovatif tersebut, kata dia, sejak 2008 para peneliti baik dari perguruan tinggi, institusi penelitian dan pengembangan di berbagai kementerian maupun swasta di Indonesia didorong untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaiknya.
Lulusan IPB tahun akademik 2012/2013 yang diwisuda itu terdiri atas 28 orang lulusan program doktor, 107 lulusan program Magister Sains, 48 lulusan program Magister Manajemen, delapan lulusan program Magister Profesional, 48 profesi dokter hewan dan 561 lulusan program sarjana.
Dalam kesempatan itu, Rektor menyatakan atas nama sivitas akademika menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan. "Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga dan handai taulan yang senantiasa memberikan dukungan bagi keberhasilan saudara," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika