Rabu 26 Sep 2012 20:06 WIB

Mendikbud Minta Maaf Terkait Tawuran SMAN 6 dan 70

Red: Djibril Muhammad
Mendiknas M Nuh
Mendiknas M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tawuran pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 pada beberapa waktu lalu. "Saya mohon maaf kepada masyarakat, kenapa masih terjadi tawuran dan kali ini sampai fatal," katanya dalam jumpa pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, pada Rabu (26/9).

Menurut Mendikbud, kejadian tawuran, terutama kasus SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta yang menyebabkan seorang pelajar tewas itu merupakan kelemahan yang harus segera diatasi. "Kami berharap kerja Satgas Rekonsiliasi dari berbagai elemen dapat mencari solusi untuk perdamaian 'dua saudara', yakni SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta," katanya.

Satgas Rekonsiliasi yang dibentuk Mendikbud pada Senin (24/9) lalu itu terdiri atas unsur kepala sekolah kedua sekolah, komite sekolah, ikatan alumni, OSIS, dan tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud juga menyampaikan akan menyambut baik semua pihak yang dapat membantu menyelesaikan masalah tawuran kedua sekolah.

"Saya sangat menyambut baik semua pihak yang dapat membantu menyelesaikan masalah ini karena tawuran pelajar tidak bisa diatasi oleh Kemendikbud saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement