Sabtu 29 Sep 2012 23:30 WIB

Irwan Hidayat: Riset Perguruan Tinggi harus Aplikatif

Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)
Foto: elearningmag.com
Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat menilai, riset-riset yang dilakukan perguruan tinggi harus bersifat aplikatif sehingga bisa dipakai produsen untuk mengembangkan produknya.

"Saya rasa kalangan PT sekarang sudah sadar untuk melakukan riset yang aplikatif dalam bisnis. Kalau tidak aplikatif ya percuma," katanya setelah kuliah umum "Mengembangkan Talenta Entrepreneurship" di Semarang, Sabtu.

Irwan yang menjadi pembicara utama dalam kuliah umum yang digelar di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang itu berbagi kiat-kiat menjadi orang sukses di hadapan ratusan mahasiswa.

Menurut dia, perusahaannya yang bergerak di bisnis jamu dan obat-obatan alam sangat membutuhkan riset-riset yang dilakukan PT dan selama ini pihaknya juga sudah bekerja sama dengan berbagai universitas dalam riset.

"Kami sudah bekerja sama dengan banyak PT, misalnya, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Kristen Maranatha untuk uji klinis dan kajian lingkungan, Unika Soegijapranata untuk kajian 'marketing'," katanya.

Ia mengatakan, kalangan PT dengan peran risetnya dan pengusaha dalam menjalankan bisnisnya harus melakukan sinergi, sebab sinergitas yang tercapai dari keduanya akan bermanfaat untuk masing-masing pihak.

Pada kesempatan itu, Irwan juga membagikan kiat bahwa untuk menjadi sukses harus diawali dengan membangun nilai personal, yakni kepada dirinya sendiri, misalnya berpenampilan baik, mampu meyakinkan orang, jujur, dan setia.

"Tidak cukup hanya pintar, punya ilmu itu hanya salah satu bagian untuk meraih kesuksesan. Orang harus mampu membangun nilai bagi dirinya, memberikan nilai pada usaha dengan membangun kepercayaan," katanya.

Jujur dan kesetiaan, kata dia, juga menjadi bagian dari nilai penting yang harus dibangun oleh diri sendiri untuk meraih kesuksesan, termasuk dalam membangun usaha, sebab bisa memberikan kepercayaan dari orang lain.

"Kepercayaan itu penting, termasuk bagian memberikan nilai pada usaha. Kalau orang sudah percaya kita, bahkan mau membayar lebih. Ini pentingnya kita harus membangun kepercayaan secara baik dan benar," kata Irwan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement