REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Penjabat bupati Aceh Tengah Mohd Tanwier menyebutkan sekitar 70 persen mutu pendidikan ditentukan oleh kepala sekolah.
"Beberapa survei akademis disebutkan sekitar 70 persen mutu pendidikan itu didongkrak kepala sekolah, dan sisanya oleh guru, orang tua dan peserta didik khususnya di Aceh Tengah," katanya di Takengon, Selasa (2/10).
Didampingi Kabag Humas dan Protokol Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Tengah saat melantik 106 kepala sekolah berbagai tingkatan di daerah itu, bupati mengharapkan kualitas pendidikan agar terus ditingkatkan.
"Betapa besarnya peran kepala sekolah, sehingga diharapkan dapat memberi warna dan pembinaan internal yang menghasilkan kontribusi positif bagi pengembangan proses belajar mengajar di sekolah," katanya menambahkan.
Kepala sekolah, kata Tanwier ibarat seorang manajer sebuah perusahaan yang mengelola produktivitas kerja demi merubah sumber daya menjadi keuntungan untuk dinikmati bersama.
"Artinya apabila dalam jangka waktu tertentu ternyata produktivitas tidak terjadi, atau bahkan perusahaan merugi maka manager tersebut layak dipertimbangkan untuk mendapatkan penugasan pada dDivisi lain," kata dia menambahkan.
Untuk itu, kepala sekolah harus memiliki tren perubahan positif terkait kualitas pendidikan pada suatu jenjang pendidikan dibawah pimpinannya.
"sebagai pimpinan daerah berkewajiban melakukan pembinaan yang bertujuan untuk mengakselerasi proses belajar mengajar ditingkat sekolah sehingga lebih produktif," kata Tanwier.
Mutasi kepala sekolah itu bertujuan mengisi kekosongan jabatan karena adanya pejabat yang memasuki masa pensiun dan meninggal dunia.