Rabu 14 Apr 2010 05:04 WIB

Apresiasi Kepada Peneliti Masih Kurang

Rep: C08/ Red: taufik rachman

DENPASAR—Indonesia memiliki peneliti di berbagai bidang, namun minim apresiasi. Oleh karenanya, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menegaskan, agar penelitian dapat berkembang dengan baik maka harus menumbuhkan budaya atau tradisi apresiasi.

Bentuknya, ujar M Nuh dapat berupa kesempatan untuk melanjutkan penelitian dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan penelitiannya sendiri."Jangan sampai anak-anak yang berprestasi, yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk meneliti, kita tidak memberikan (apresiasi) sama sekali. Itu justru nanti menjadi disinsentif. Oleh karena itu, tumbuhkan budaya apresiasi," kata Mendiknas usai membuka Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali, Selasa (13/4) seperti siaran pers yang diterima Republika.

Mendiknas menyampaikan, kemampuan untuk meneliti didasarkan pada tiga hal. Partama, kata Mendiknas, adalah rasa kepenasaran intelektual atau intellectual curiosity. Kedua adalah atmosfer meneliti dan ketiga adalah guru atau dosen yang merawat atmosfer penelitian. "Meskipun benihnya bagus, tapi kalau atmosfernya tidak bagus juga tidak bisa tumbuh dengan baik," katanya.

Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Mandikdasmen) Kemendiknas Suyanto menyampaikan, ICYS adalah lomba presentasi hasil penelitian oleh peneliti muda setingkat SMP dan SMA di bidang Ilmu Fisika, Matematika, Ilmu Komputer, dan Ekologi. "Lomba ini diadakan setiap tahun guna menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh umat manusia di dunia," terangnya.

Pada penyelenggaraan tahun lalu di Pszcyna, Polandia, Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang menduduki peringkat pertama sebagai juara umum. Indonesia meraih enam medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Disusul Belanda di peringkat kedua dengan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Adapun peringkat ketiga diraih Amerika Serikat dengan tiga medali emas. Sementara Rusia di peringkat keempat dan Polandia di peringkat kelima dengan perolehan masing-masing dua medali emas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement