Kamis 06 May 2010 05:02 WIB

Wow, Tiap Meja di UT Dilengkapi Akses Internet

Kampus UT
Kampus UT

JAKARTA--Universitas Terbuka (UT) bisa jadi menjadi salah satu universitas tercanggih di Indonesia. Bagaimana tidak, semua gedung di kantor pusat UT dan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) telah memiliki akses internet di meja kerja masing-masing staf.

Tak hanya itu, di seluruh kantor UPBJJ UT dilengkapi fasilitas video conference (vicon), layanan mahasiswa, ujian online, serta fasilitas internet bagi mahasiswa untuk melakukan registrasi online, dan tutorial online, serta memesan bahan ajar melalui e-book.

''Proses meningkatkan kualitas dan daya jangkau program melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan layanan bagi masyarakat luas,'' ujar Rektor UT, Tian Belawati, saat 'Peresmian Pendayagunaan Sarana Belajar dan sarana Pengelolaan Pembelajaran Program PTJJ UT', Rabu (5/5) yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Nasional,  Fasli Jalal.

Dalam kesempatan itu, gedung yang diresmikan berjumlah 11 gedung, tiga Gedung di UT pusat yaitu Gedung Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA), Gedung Wisma II, dan Gedung Perlengkapan. Kemudian delapan gedung UPBJJ-UT di Banda Aceh, Pekan Baru, Palembang, Semarang, Malang, Ternate, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

Dalam sambutannya, Fasli Jalal berharap bahwa penyediaan sarana prasarana yang akan diresmikan tersebut dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung bagi peningkatan kierja pegawai UT. Sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada mahasiswa dan masyarakat luas.

Fasli juga mengatakan, ia telah mengikuti kiprah UT baik di dalam negeri maupun wilayah Asia dan dunia. ''Saya sangat percaya bahwa kualitas merupakan isu penting yang harus menjadi titik sentral dari pengembangan suatu institusi pendidikan,'' tegasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement