Rabu 16 Jun 2010 06:37 WIB

Mendiknas Minta Kepala Sekolah Sweeping Ponsel dan Laptop Siswa

Rep: c06/ Red: taufik rachman

JAKARTA --Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, mengajak para kepala sekolah melakukan sweeping ponsel dan laptop para pelajar. Langkah ini merupakan upaya mencegah perluasan konten porno di kalangan pelajar.

Mendiknas menyampaikan hal itu saat dimintai komentarnya tentang kasus video porno mirip Ariel-Luna Maya-Cut Tari, di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Selasa (15/6).

“Kalau katanya koleksi pribadi kok ada orang lain, dari logikanya saja sudah salah? Kalau koleksi pribadi ya sendiri saja. Saya juga belum lihat, tapi katanya kameranya itu mobile (bergerak) kan? Jadi pasti tidak sendiri. Untuk anak sekolah, ibaratnya sampah, untuk apalah sampah dikorek-korek, udah ketahuan nggak bagus,” ungkap M Nuh.

Menyinggung masalah pendidikan sex untuk anak sekolah, Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November itu, tak sependapat. Keliru kata dia. “Masalah yang begitu itu tidak perlu diajari, wong, sapi, kambing saja sudah tahu nggak perlu diajari. Sudah sifatnya naluri manusia. Saya saja risih kalau dikatakan pendidikan sex,” tandasnya.

Harusnya, sambung Mendiknas, pendidikan kesehatan dan reproduksi. Anak-anak sejak kecil perlu tahu bagaimana reproduksi manusia dan pentingnya untuk kesehatan. Langkah yang paling konkret yang perlu dilakukan, kata M Nuh adalah melakukan sweeping (razia) alat elektronik di telepon seluler dan laptop siswa.

“Saya mengajak semua kepala sekolah untuk melakukan sweeping alat elektonik siswa. Memang tidak selesaikan masalah, tapi bisa mengurangi. Bukan langkah yang buruk bukan, jangan terjebak sweeping itu buruk, tujuannya untuk memonitor siswa,” papar Nuh. Intinya, video porno mirip artis itu, memalukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement