REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memberikan kesempatan kuliah gratis alias tanpa biaya pada 500 mahasiswa baru kampus tersebut angkatan tahun 2010/2011. Para mahasiswa yang beruntung tersebut merupakan mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan berhasil lolos seleksi masuk UGM dari program beasiswa Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM) yang digelar kampus tersebut.
Selain memperoleh pendidikan gratis selama empat tahun, mereka juga memperoleh bantuan biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per bulan untuk setiap mahasiswa. "Mereka bukan hanya gratis menimba ilmu di UGm, tetapi juga memperoleh biaya hidup setiap bulannya," ujar Direktur Kemahasiswaan UGM, Hariyanto MSi, di UGM, Rabu (18/8).
Menurut Hariyanto, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu tersebut diambilkan dari beberapa dana beasiswa yang dikelola oleh kampus tersebut. Menurutnya sedikitnya ada 50 sumber beasiswa yang diperuntukan untuk 9.671 mahasiswa dari total 50 ribu lebih mahasiswa yang ada di UGM. Sumber dana itu pun berasal dari berbagai pihak, bagi pemerintah, instansi swasta, maupun perusahaan swasta. ''Kami mengelola dana beasiswa Rp 26 miliar untuk 9.671 mahasiswa tahun ini,'' jelasnya.
Sementara itu Rektor UGM, Prof Ir Sudjarwadi, mengatakan, mahasiswa baru UGM merupakan putra-putri terbaik bangsa yang berkesempatan kuliah di kampus tersebut. "Kalian mengemban amanah, cita-cita diri sendiri, juga dari orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara," terangnya.
Menurut Sudjarwadi, tahun akademik 2010/2011 ini UGM menerima 9.345 orang mahasiswa baru program S1 dan diploma sekolah vokasi. UGM sendiri menggelar upacara penerimaan mahasiswa baru di kampus tersebut, Rabu (18/8).
Menurut Direktur Administrasi Akademik UGM, Budi Prasetyo Widyobroto, dari seluruh mahasiswa baru tersebut berasal dari 1.308 SMA/MA dan SMK yang tersebar di 299 kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah tersebut sudah termasuk yang berasal dari luar negeri sebanyak 77 orang. "Dari 9.345 mahasiswa baru ini, sebanyak 2.531 orang dari sekolah vokasi dan 77 mahasiswa asing," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika