REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksanaan pemilihan dan penetapan rektor Institut Pertanian Bogor periode 2012-2017 oleh Majelis Wali Amanat akan digelar di dua lokasi.
"Hari ini agenda pemilihan rektor ada di dua tempat. Agenda pertama sidang paripurna terbuka MWA digelar di Gendung Andi Hakim Nasoetion, dan Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor IPB Prof Toto Torharmat di Bogor, Kamis.
Toto menjelaskan sidang paripurna terbuka dengan agenda mendengarkan pemaparan program strategis tiga calon rektor.
Pemaparan program strategis tiga calon rektor berlangsung terbuka, dan dihadiri 300 tamu undangan.
"Kami mengundang semua perwakilan sivitas, MWA, Senat Akademis, pimpinan unit terdiri atas dekan dan direktur, perwakilan mahasiswa, dan mantan rektor-rektor sebagai panelis," katanya.
Sidang paripurna terbuka MWA digelar mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Usai sidang paripurna terbuka, kata Toto akan digelar sidang paripurna tertutup MWA untuk menetapkan Rektor IPB periode 2012-2017.
"Rapat paripurna tertutup digelar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena penetapan rektor oleh MWA, menteri memiliki 35 persen suara," katanya.
Toto mengatakan seluruh anggota MWA yang berjumlah 19 orang akan bertolak langsung dari Kampus Dramaga menuju Jakarta untuk menggelar sidang paripurna tertutup di kantor Kementerian Pendidikan.
Digelarnya pemilihan dan penetapan rektor IPB di dua lokasi karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berhalangan hadir, karena padatnya kegiatan.
Oleh karena itu, MWA berinisiatif untuk menjemput suara menteri, mengingat pemilihan rektor IPB tidak dapat ditunda lagi.
"Sebab, pada 18 Desember nanti, masa tugas rektor sekarang sudah habis. Oleh karena itu, 17 Desember sudah ada serah terima jabatan rektor. Jadi, penetapan tidak bisa ditunda lagi," kata Toto.
Ia manambahkan, penentuan dan penetapan Rektor IPB untuk masa jabatan lima tahun ke depan akan diputuskan pada Kamis (29/11), setelah sidang paripurna MWA selesai.