REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Tim Srikandi Airlangga Indonesia Aconcagua Expedition (SAIAE) 2012 telah mengibarkan bendera merah putih dan bendera Universitas Airlangga (Unair) di puncak Gunung Aconcagua, Argentina, Amerika Selatan (6.962 mdpl) pada 6 Januari pukul 18.00 waktu setempat. "Kami menerima kabar itu dari tim pendaki Aconcagua, tadi malam (8/1)," kata Ketua Manajemen Tim SAIAE, Aditya, pagi ini (9/1).
Didampingi rekannya Husnin, ia menjelaskan tim Airlangga itu terdiri dari Lestari Ningsih (Fakultas Ilmu Budaya), Ari Kurniawan (Fakultas Ilmu Keperawatan), dan Fandy Ibnu (pencinta alam Swelagiri binaan PT Semen Gresik). "Mereka berangkat ke Argentina melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta pada tengah malam tanggal 19 Desember 2012," katanya.
Awalnya, katanya, target mereka ke puncak pada Hari Ibu (22/12), namun mereka akhirnya memutuskan untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ibu di KBRI Buenos Aires, Argentina. "Selanjutnya, mereka menuju Provinsi Mendoza untuk memulai pendakian. Bila tidak ada kendala, mereka akan tiba di Jakarta pada tanggal 20 Januari 2013," katanya.
Sebelumnya, Direktur Kemahasiswaan Unair Koko Srimulyo MSi mengaku optimistis dengan Tim SAIAE 2012, meski dibayang-bayangi kondisi medan yang ekstrem. "Mereka sudah menjalani latihan yang padat dan try out di beberapa gunung di Indonesia mulai dari Arjuno, Bromo, sampai Gede-Pangrango," katanya.
Di sela-sela pelepasan tim oleh Wakil Rektor I Unair Prof Achmad Syahrani di Rektorat Unair (13/12), ia menyatakan pihak Unair siap memfasilitasi pendanaan, termasuk untuk urusan kegawatdaruratan. Tim SAIAE merupakan rangkaian proyek pendakian tujuh puncak dunia (seven summits) Wanala Unair.
Sebelumnya tiga dari tujuh puncak itu telah ditapaki oleh anggota Wanala, antara lain Puncak Cartenz di Papua (1994), Puncak Uhuru Kilimanjaro di Tanzania, Afrika (2009) dan Puncak Barat Elbrus, Rusia (2011).