Senin 28 Jan 2013 11:57 WIB

ISI Denpasar Miliki 8 Gedung Baru

ISI Denpasar
ISI Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Delapan gedung baru di lingkungan Institut seni Indonesia (ISI) Denpasar berhasil dirampungkan dan peresmian secara ritual (pemelaspasan) dilakukan bertepatan dengan purnama dan Tumpek Landep, Sabtu (26/1).

"Kedelapan gedung itu akan melengkapi proses belajar mengajar di lembaga pendidikan tinggi seni tersebut," kata Humas ISI Denpasar, Ni Ketut Dewi Yulianti SS MHum, Senin.

Kedelapan gedung baru tersebut terdiri atas satu gedung untuk Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), satu gedung dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta dua gedung untuk perkuliahan.

Selain itu satu gedung untuk laboratorium, satu gedung khusus untuk pameran karya seni, satu gedung rumah susun bagi mahasiswa (Rusunawa), dan satu gedung ukurannya terbesar adalah Citta Kelangen.

Gedung Citta Kelangen dilengkapi dengan fasilitas tangga elektronik (lift) yang memenuhi standar internasional.

Dewi Yulianti menambahkan, peningkatan sarana dan prasarana gedung bertaraf internasional ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi ISI Denpasar menjadi "World Class Univeristy" yang tetap berbasis budaya lokal namun bertaraf internasional.

Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S, MA menambahkan, berbagai terobosan dilakukan, salah satunya meningkatkan sarana dan prasarana seperti pembangunan gedung bertaraf internasional.

Semua itu dapat direalisasi berkat kerja sama dengan berbagai pihak. Nama Cita Kelangen untuk nama gedung diambil dari kata Cita yang artinya jiwa dan kelangen yang artinya keindahan,

''Jika dipadukan berarti gedung yang terinspirasi dari keindahan'', ungkap Prof Rai. Gedung tersebut juga dilengkapi dengan "launge", sehingga bisa dimanfaatkan untuk internasional," ujarnya.

Selain itu lantai tiga atau yang paling atas dimanfaatkan untuk gedung serbaguna yang mampu menampung 1. 500 orang. Gedung Cita Kelangen terdiri dari tiga lantai, lantai pertama diperuntukkan bagi ruang kuliah pascasarjana, perpustakaan, ruang direktur dan ruang guru besar,

Lantai dua diperuntukkan bagi Unit Pelayanan Teknis (UPT) seperti Penerbitan, Puskom, SPI, dan Lounge serta lantai tiga merupakan gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, ujar Prof Rai.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement