REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Universitas Islam Indonesia Yogyakarta memperoleh pendanaan Hibah Penelitian Desentralisasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 2,21 miliar untuk tahun anggaran 2013.
"Dana sebesar itu meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 850 juta," kata Kepala Pusat Sains dan Teknologi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Indonesia (UII) Setya Winarno di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, perolehan hibah ini merupakan hasil evaluasi penelitian multitahun yang telah diseleksi tim Ditjen Dikti bagi dosen perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Peningkatan dana hibah tersebut tak lepas dari banyaknya proposal dosen UII yang diterima oleh Ditjen Dikti. Total proposal dosen UII yang diterima oleh Ditjen Dikti sebanyak 39 proposal, paling banyak di antara PTS di DIY," katanya.
Ia mengatakan proposal itu terdiri atas beberapa kategori penelitian meliputi penelitian hibah bersaing, fundamental, pekerti, tim pascasarjana, unggulan perguruan tinggi, dan disertasi doktor.
"Selama ini DPPM UII secara rutin melakukan berbagai upaya untuk mendorong terciptanya iklim akademis ditandai dengan banyaknya hasil penelitian. DPPM secara intensif mengadakan lokakarya dan pendampingan penyusunan proposal penelitian," katanya.
Menurut dia, banyaknya proposal yang lolos menandakan dosen di lingkungan UII memiliki kompetensi unggul dan mampu menghasilkan berbagai temuan proses dan produk teknologi, seni, dan budaya yang berujung antara lain pada Hak Kekayaan Intelektual dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
"Melalui raihan hibah tersebut, UII kembali memerankan posisinya dengan mengamalkan isi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dengan tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, selain melaksanakan pendidikan," katanya.