Kamis 31 Jan 2013 10:33 WIB

Universitas Udayana Teliti Ritual Nampah Batu

Logo Universitas Udayana Denpasar, Bali
Logo Universitas Udayana Denpasar, Bali

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP) Wilayah Bali-Nusa Tenggara meneliti dan mengkaji tradisi ritual "Nampah Batu" di Desa Depa, Kabupaten Buleleng.

"Tradisi yang diwarisi dan dilaksanakan masyarakat secara turun-temurun itu bermakna untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan sekitar," kata Guru Besar Fakultas Sastra Unud Prof Dr Anak Agung Bagus Wirawan di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, ritual yang digelar setiap 210 hari sekali itu bersamaan dengan persembahyangan di Pura Desa Depa, Kecamatan Kubutambahan, dengan melibatkan seluruh warga masyarakat setempat mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga orang lanjut usia, baik pria maupun wanita.

Ritual "Nampah Batu" yang dilakukan dengan memotong batu seperti halnya memotong babi pada hari penampahan Galungan atau sehari menjelang Hari Raya Galungan itu didasarkan atas mitos yang dipercaya masyarakat setempat secara turun-temurun.

Prof Wirawan yang memimpin penelitian tersebut melibatkan para dosen menjelaskan bahwa konon batu maupun batu kerikil yang banyak terdapat di sekitar desa tersebut berasal dari jelmaan ternak babi piaraan masyarakat setempat.

Oleh sebab itu, sampai saat ini masyarakat tidak ada yang menjual batu maupun krikil, meskipun bahan material untuk kepentingan pembangunan itu banyak terdapat di sekitar Desa Depa.

Masyarakat tetap melestarikan bebatuan di desa itu sehingga kondisinya tetap lestari, tidak seperti masyarakat di Kabupaten Klungkung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Karangasem yang menjadikan batu, krikil, dan pasir sebagai sumber penghidupan.

"Ritual di Desa Depa bermakna untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan umat dengan menjaga kelestarian lingkungan," kata Prof Bagus Wirawan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement