Jumat 01 Feb 2013 09:16 WIB

Enam Mahasiswa Undip Ikuti Lomba Debat di AS

Universitas Diponegoro (Undip)
Foto: undip.ac.id
Universitas Diponegoro (Undip)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sebanyak enam mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang dikirim mengikuti Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2013 di Amerika Serikat, semacam ajang debat simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Sudah beberapa kali kami mengirimkan mahasiswa ikut ajang HNMUN ini, termasuk tahun ini kami kembali mengirimkan delegasi Undip ke sana (AS, red.)," kata Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi di Semarang, Kamis.

Menurut dia, keikutsertaan dalam ajang debat internasional yang diramu seperti simulasi sidang PBB itu setidaknya bisa memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa untuk saling mengenal, berinteraksi, dan menambah wawasan.

Banyak perguruan tinggi berasal dari berbagai negara yang mengirimkan delegasinya ke ajang tersebut. Ia mengatakan delegasi Undip bisa saling bertukar pikiran dan saling mengenal kebudayaan mahasiswa negara lain.

"Kepekaan rasa saat menghadapi kesulitan dan penderitaan orang lain akan diasah. Keikutsertaan dalam ajang HNMUN ini sekaligus menjadi bagian dari internasionalisasi Undip menuju 'world class university'," kata Sudharto.

Ketua delegasi Undip dalam HNMUN 2013 Samuel Raditya Wibawa menjelaskan setiap delegasi yang dikirim ke HNMUN 2013 akan mewakili satu negara yang sudah ditentukan, tetapi tidak boleh mewakili negara di mana mereka berasal.

Kebetulan, kata mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip angkatan 2009 itu, delegasi Undip akan mewakili negara Serbia dan akan dibagi dalam empat komite, antara lain organisasi kesehatan dunia dan keamanan internasional.

"HNMUN ini memang semacam simulasi sidang PBB yang diikuti delegasi dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di dunia. Undip sudah keempat kalinya mengikuti ajang debat internasional ini, termasuk tahun ini," katanya.

Kelima rekannya yang lain, kata dia, Akmal Niam Firdausi (Fakultas Kedokteran), Farah Ratna Afriani dan Aulia Okta (Fakultas Ilmu Budaya), Nelwan Syarfina Hajidah (Fakultas Hukum), dan Fatima Setyani (FISIP).

"Sebelumnya, kami mengikuti seleksi yang diadakan kampus. Total pendaftar saat itu 50 orang, kemudian disaring menjadi enam orang yang dikirim ke ajang HNMUN 59 yang dijadwalkan berlangsung 14-17 Februari 2013," katanya.

Ajang HNMUN, kata dia, bisa untuk menambah pengalaman tampil di forum internasional, sekaligus belajar ilmu berdiplomasi internasional, dan menambah wawasan, serta kepekaan atas isu-isu internasional yang berkembang.

"Bagi Undip, ini bisa menjadi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi di forum internasional sehingga lebih dikenal karena HNMUN 2013 ini diikuti setidaknya 2.500 mahasiswa berbagai perguruan tinggi," kata Samuel.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement