Selasa 05 Feb 2013 21:16 WIB

UNY-SRU Thailand Kerja Sama Kurikulum Bahasa Melayu

Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Negeri Yogyakarta dan Suratthani Rajabhat University, Thailand, bekerja sama mengembangkan kurikulum Bahasa Melayu karena ke depan bahasa tersebut penting untuk berkomunikasi di negara-negara ASEAN terkait dengan "ASEAN Economic Community" 2015.

"Dalam rangka itu delegasi Suratthani Rajabhat University (SRU) mengunjungi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) karena UNY mengajarkan Bahasa Indonesia, salah satu bahasa yang berdialek bahasa Melayu," kata Wakil Rektor IV UNY Prof Dr Suwarsih Madya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia enam delegasi dari SRU datang ke UNY untuk menandatangani "Letter of Intent" dan mendiskusikan struktur kurikulum Bahasa Melayu untuk dikembangkan di SRU.

"SRU, sebuah universitas di selatan Thailand, dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk belajar Bahasa Melayu di mana banyak negara-negara dekat yang menggunakan bahasa tersebut secara luas. Oleh karena itu, universitas tersebut berkepentingan untuk merancang ulang kurikulum Bahasa Melayu," katanya.

Ia mengatakan bahwa SRU dan UNY memiliki latar belakang yang sama karena kedua universitas adalah lembaga pendidikan tenaga kependidikan. UNY merupakan universitas yang peduli pada kearifan lokal, kepentingan nasional, dan globalisasi.

"Kami berharap penandatanganan 'Letter of Intent' itu akan diikuti oleh tindakan nyata untuk berbagi pengembangan pendidikan dan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi AEC 2015," katanya.

Presiden SRU Prof.Dr. Prayote Kupgarnjanagool mengatakan bahwa pihaknya menghargai kerja sama tersebut dan diharapkan dua universitas itu akan membangun kerja sama yang lebih banyak pada masa depan.

"Kami berharap penandatanganan 'Letter of Intent' itu merupakan titik awal dari kerja sama dua universitas pada masa depan untuk mengembangkan pendidikan dalam menghadapi era globalisasi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement