REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Siswa SMA Negeri 84 Jakarta dilarang mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negara (SNMPTN) akibat kekeliruan input data salah satu siswanya.
''Sedang diupayakan si anak ini yang mendapat teguran bukan semua siswa di sekolah,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Rabu (6/2).
Taufik mengatakan terhadap sanksi pelarangan terhadap seluruh siswa SMA 84, dia mengaku berupaya menghubungi panitia agar bisa diverifikasi lagi. Dia mencoba meminta keringanan bagi yang lain. Sebab, akibat kesalahan seorang mengakibatkan banyak kerugian.
Kasus tersebut terjadi saat salah satu siswa tidak melakukan verifikasi nilai dengan benar saat pendaftaran online SNMPTN melalui jalur undangan. Menurutnya, kemungkinan anak tersebut kurang cermat.