Rabu 06 Feb 2013 20:11 WIB

289 Sekolah di DIY Telah Terdaftar di PDSS

SNMPTN 2013
SNMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 289 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendaftarkan diri di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa sebagai salah satu syarat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013.

"Sekolah sebanyak itu terdiri atas 132 sekolah menengah atas (SMA), 36 madrasah aliyah (MA), dan 121 sekolah menengah kejuruan (SMK)," kata Kepala Bidang Humas Universitas Gadjah Mada (UGM) Wijayanti di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, batas waktu terakhir pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah 8 Februari 2013 dan hingga Rabu (6/2) tidak ada pengunduran jadwal dari panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

"Kami mengimbau siswa untuk berhati-hati dalam melakukan verifikasi datanya di PDSS pada saat-saat terakhir pendaftaran," katanya.

Ia mengatakan bahwa siswa harus mengecek dengan teliti data yang telah diisikan oleh kepala sekolah di PDSS jika data telah benar baru diverifikasi (klik tombol verifikasi).

Namun, kata dia, jika data masih ada yang kurang atau keliru, siswa harus segera menghubungi kepala sekolah. Siswa jangan melakukan verifikasi karena data yang telah diverifikasi tidak dapat diedit lagi.

"Setelah kepala sekolah memperbaiki data yang salah, baru siswa memverifikasi datanya di PDSS. Siswa baru bisa mendaftar di laman snmptn.ac.id setelah melakukan verifikasi data di laman PDSS," katanya.

Menurut dia pendaftaran SNMPTN 2013 telah dimulai 1 Februari 2013 dan akan berakhir pada tanggal 8 Maret 2013.

"Proses seleksi pada masing-masing perguruan tinggi negeri dilakukan pada tanggal 9 Maret hingga 27 Mei 2013, dan hasil seleksi diumumkan pada tanggal 28 Mei 2013," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement