REPUBLIKA.CO.ID,MUKOMUKO--Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan jam pelajaran khusus agama di sekolah di daerah itu bertambah menjadi empat jam per minggu pada 2013.

"Sebelumnya jam pelajaran agama di sekolah hanya dua jam, tahun ini bertambah menjadi empat jam," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Nur Hasni, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, penambahan jam belajar agama dari dua menjadi empat jam pada tahun 2013 itu salah satu bentuk perubahan kurikulum pendidikan yang akan disosialisasikan di daerah itu.

"Penambahan jam pelajaran agama di sekolah itu kami dapatkan dari rembug di Jakarta belum lama ini," katanya.

Karena, kata dia, fokus perubahan kurikulum itu, bukan pada "Hard skill" atau keterampilan yang bersifat akademik tetapi lebih kepada "Soft Skill" atau bagaimana cara mengubah perilaku anak termasuk cara mereka berkomunikasi dan adaftasi dengan lingkungan di sekitarnya.

Seperti, kata dia, penekanan pada pengamalan agama atau lebih banyak pada implementasi pada ajaran informasi.

Terkait sosialisasi kurikulum baru di daerah itu, kata dia, setelah semua guru di 14 SMA da 41 SMP di daerah itu akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pada Mei 2013 di SMAN 1 Mukomuko, dengan pembicara LPMP dan pemerintah pusat.

Sedangkan Bintek untuk semua guru SMK yang jumlah sekolah itu tidak sampai 10, kata dia, guru sekolah itu mengikuti bimtek di Jakarta.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya sekarang sedang menyiapkan data semua guru yang akan mengikuti bimtek tersebut termasuk pembiayaannya karena setiap guru yang mengikuti bimtek itu akan diberikan uang saku Rp500.000 per orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika