REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung United Kingdom (IA-ITB UK) menyelenggarakan seminar Pendidikan Tinggi di Inggris bertajuk "Belajar ke Inggris "bertempat di Labtek VI kampus ITB.
Seminar dimaksudkan untuk meningkatkan minat melanjutkan studi di Inggris di kalangan mahasiswa Indonesia. Berdasarkan penelitian, minat mahasiswa Indonesia melanjutkan studi ke Inggris masih rendah.
Prof. Dr. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pendidikan Republik Indonesia di London. "Inggris dan Indonesia sudah memiliki kerjasama bilateral resmi bidang pendidikan, termasuk beasiswa,'' katanya. Tetapi ada beasiswa yang jumlah pelamarnya masih kurang, yaitu beasiswa Pendidikan Tinggi.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri menyediakan ratusan bea siswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri. "Pada 2013, tersedia slot 800 beasiswa Dikti untuk program master dan PhD,''kata Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional ITB, Dr. Edwan Kardena.
Ia menambahkan bahwa gelombang pertama tahun ini pelamarnya 300 orang dan yang dipanggil wawancara 180 orang dengan prosentase kelulusan 30 persen dari jumlah yang diwawancara. Rendahnya tingkat kelulusan calon, kata Edwan, tak lepas dari kemampuan peserta.
"Sebagian besar gagal karena masalah teknis seperti kemampuan bahasa Inggris, tidak memiliki pembimbing akademik,'' kata Edwan memberi contoh.
Edwan menambahkan bahwa ITB punya ratusan MOU "Semua informasi dapat diakses melalui website ITB, salah satu yang terbaru Rektor ITB menandatangani MOU dengan Cranfield University di Inggris," lanjutnya.