Selasa 19 Feb 2013 17:09 WIB

Rektor USU: Sekolah Harus Jujur Isi PDSS

SNMPTN 2013
SNMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Syahril Pasaribu melantik 1.505 wisudawan/wisudawati lulusan perguruan tinggi negeri tertua di Pulau Sumatra itu, Selasa.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Syahril Pasaribu dalam kesempatan itu mengatakan bahwa USU saat ini tengah membuka kesempatan kepada siswa/siswi terbaik di tingkat SMA sederajat untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan Strata 1 di perguruan tinggi itu melalui Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

SNMPTN merupakan upaya implementasi bagi integrasi sistem pendidikan khususnya pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi serta untuk mendorong tersedianya data sekolah dan prestasi siswa di Indonesia secara lengkap.

Oleh karena itu Panitia Pusat mengembangkan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang merupakan salah satu komponen seleksi untuk dapat diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Selanjutnya rektor mengingatkan agar Pengisian PDSS yang dilakukan oleh sekolah harus dilakukan secara jujur dan bebas manipulasi. Dengan demikian akan diperoleh data yang benar dan akurat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Rektor berpesan, sebagaimana harapan bersama, penerimaan mahasiswa baru yang diikuti oleh 61 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia ini, dapat berlangsung lancar, dengan tetap memenuhi prinsip adil, dan tidak diskriminatif atas semua golongan dan dengan mengedepankan prestasi akademik serta keunggulan yang dimiliki oleh siswa peserta.

Dengan memenuhi beberapa prinsip tersebut, maka SNMPTN akan menjadi satu sistem seleksi bagi calon mahasiswa baru di PTN yang memenuhi unsur kredibel, valid dan handal.

"Sehingga akan berdampak bagi kualitas lulusan (output) perguruan tinggi ini nantinya, sebagaimana para lulusan atau wisudawan Universitas Sumatera Utara yang telah meraih prestasi akademiknya yang saat ini duduk ditengah kita," katanya.

Dalam kesempatan itu rektor juga mengingatkan para wisudawan agar jangan merasa cepat puas dengan apa yang telah diraih. Teruslah bekerja keras, dan tingkatkanlah kualifikasi keilmuan saudara hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi seperti ke jenjang Pascasarjana atau Profesi.

"Kami juga berharap, agar para lulusan nantinya dapat membangun kualifikasi keilmuan saudara, yakni bisa menjadikannya langkah awal untuk membangun kewirausahaan sehingga bisa melepaskan diri dari ketergantungan pada pangsa pasar kerja di lingkungan pemerintahan," katanya.

Wisudawan tersebut terdiri dari 195 orang lulusan Program Pascasarjana, 5 orang Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, 34 orang Program Pendidikan Spesialis, 18 orang Program Dokter Jenjang Magister, 434 Orang Pendidikan Profesi, 725 orang dari Program Sarjana dan 94 orang Program Diploma.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement