REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 35 dekan dari sejumlah perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara mengikuti program pelatihan manajemen tata kelola perguruan tinggi yang difasilitasi German Academic Exchange Service.
"Pelatihan itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman para dekan tentang manajemen organisasi," kata Direktur German Academic Exchange Service, Irene Jansen di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan kapasitas manajemen dalam mengelola universitas di tengah berbagai perubahan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini.
"Kami mendukung institusi pendidikan tinggi regional dalam meningkatkan dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu, manajemen kelembagaan, dan manajemen fakultas," katanya.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Pratikno mengatakan kegiatan tersebut memberikan kesempatan bagi UGM untuk belajar tentang kelembagaan pendidikan tinggi di Asia Tenggara.
"Kegiatan itu juga menjadi ajang untuk berdiskusi bersama mengenai sejumlah isu yang terkait dengan manajemen pendidikan tinggi," katanya.
Menurut dia, UGM terus berupaya melakukan "up date" perkembangan dalam hal pendidikan tinggi dan sumber daya manusia. Selain itu juga melakukan berbagai inovasi yang hasilnya disampaikan ke masyarakat, bangsa, dan negara dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik.
"UGM membuka kolaborasi kerja sama dengan berbagai pihak dalam mencapai tujuan. Kerja sama yang dilakukan diharapkan tidak hanya akan memberikan peluang untuk saling berbagai pengetahuan dan keahlian, tetapi juga akan memicu lebih banyak inovasi yang akan memberikan manfaat bagi semua pihak," katanya.
Saat ini, kata dia, dengan berbagai perubahan yang muncul dalam dunia pendidikan tinggi, perguruan tinggi perlu memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan kebutuhan global.
"Untuk itu UGM membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas manajemen kelembagaan maupun sumber daya manusia," katanya.
Pelatihan yang difasilitasi German Academic Exchange Service bekerja sama dengan Konferensi Rektor-rektor Perguruan Tinggi Jerman dan Pusat Pengembangan Perguruan Tinggi (CHE) itu berlangsung hingga 1 Maret 2013
Ikuti Whatsapp Channel Republika