REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang berencana membangun planetarium dan observatorium untuk memperkuat kajian ilmu astronomi Islam yang selama ini dikembangkan.
"Selama ini, kami kan sudah mengembangkan kajian ilmu falak (astronomi, red). Ke depannya, kajian ini akan lebih kami maksimalkan," kata Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof Muhibbin Noor di Semarang, Selasa.
Menurut dia, pembangunan planetarium dan observatorium tersebut yang merupakan bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) akan dilakukan di kampus III IAIN Walisongo Semarang karena ketersediaan lahan.
Ia menyebutkan pihaknya mendapatkan bantuan dari IDB yang lebih ditujukan untuk "building equipment" dengan nilai sekitar 28,5 ribu dollar AS yang akan dipergunakan untuk pembangunan dan pengembangan fisik.
"Nantinya, akan kami pergunakan dana bantuan itu untuk mengembangkan ruang-ruang perkuliahan, membangun laboratorium, termasuk planetarium dan observatorium itu," kata Guru Besar Ilmu Hadist IAIN Walisongo Semarang itu.
Seiring pengembangan kampus, kata dia, IAIN Waisongo Semarang berencana menambah daya tampung mahasiswa sehingga membutuhkan ruang-ruang perkuliahan baru dan penambahan berbagai fasilitas pendukung.
Pada tahun lalu, ia menyebutkan perguruan tinggi islam negeri itu menerima sekitar 2.000 mahasiswa baru, dan pada tahun ini rencananya daya tampung mahasiswa baru akan dinaikkan menjadi 2.500 mahasiswa.
"Karena itu, kami berencana mengembangkan ruang kuliah untuk menampung mahasiswa sebanyak itu. Semuanya akan dibangun di kampus III karena lahannya masih cukup besar. Kami sediakan lahan 11 hektare," katanya.
Khusus untuk rencana pembangunan planetarium dan observatorium, ia mengakui desainnya saat ini memang sudah jadi, tetapi pembangunan fisik fasilitas baru tersebut rencananya baru dimulai awal 2014 mendatang.
"Insya Allah pembangunan fisiknya bisa dimulai tahun depan (2014, red.). Nantinya, kami berharap (planetarium dan observatorium, red.) itu bisa menjadi ikon 'islamic astronomy' IAIN Walisongo Semarang," katanya.