REPUBLIKA.CO.IDYOGYAKARTA--Universitas Negeri Yogyakarta yang merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan akan memfasilitasi pemerintah daerah dan lembaga-lembaga lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Hal itu selaras dengan visi dan misi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus meningkatkan sinergi antara Kemdikbud, Bank Dunia, dan pemda untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional," kata Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia pada seminar "Basic Education Capacity Trust Fund" (BECTF), suatu kehormatan bagi UNY diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan institusi dan lembaga tersebut khususnya Bank Dunia. Hal itu sesuai dengan langkah UNY menuju "world class university".
"BECTF yang didukung oleh pemerintah Kerajaan Belanda dan Uni Eropa bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan tata kelola pendidikan dasar dalam era desentralisasi," katanya.
Ia mengatakan, area kunci dari program BECTF adalah pengembangan kapasitas di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota pada lima bidang strategis.
"Bidang-bidang itu adalah transparansi dan akuntabilitas, standarisasi layanan pendidikan, sistem pengendalian manajemen, penggunaan sumber daya yang efisien, dan sistem informasi manajemen pendidikan," katanya.
Menurut dia, tujuan utama dari seminar itu adalah berbagi pengetahuan dan praktik-praktik yang baik yang dihasilkan program BECTF kepada para pemangku kepentingan pendidikan yang lebih luas di tingkat regional.
"Berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan itu diharapkan dapat berkontribusi pada upaya meningkatkan tata kelola pendidikan dasar yang lebih baik," katanya.
Seminar yang mengangkat tema "Sinergitas Pemangku Kepentingan Dalam Usaha Meningkatkan Tata Kelola Pendidikan: Studi Terhadap Hasil Program BECTF" itu mendiseminasikan hasil-hasil implementasi program BECTF yang berupa informasi mengenai implementasi program yang berkaitan dengan tata kelola pendidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika