REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) hingga saat ini masih belum memiliki rektor yang definitif. Karena itu, Pejabat Sementara (PJs) Rektor UI selama satu tahun terakhir diwakilkan oleh Djoko Santoso.

Djoko mengatakan, belum dimulainya pemilihan rektor UI yang baru, sebab belum kunjung pula selesainya statuta atau aturan pengelolaan universitas. Ia berharap, agar proses statuta UI tersebut dapat selesai di April ini.  ''Yang penting, sekarang selesaikan statuta. Lalu selesaikan pemilihan rektor,'' ujar Djoko beberapa waktu lalu. Terkait pemilihan rektor, kewenangannya berada di tangan Majelis Wali Amanat (MWA) UI.

Ia menjelaskan, memang target penyelesaian statuta UI adalah April 2013. Akan tetapi, proses keseluruhan dan penentuannya tetap berada di MWA. ''Nanti kita tunggu saja.''

Djoko mengatakan, sesungguhnya waktu perampungan statuta sudah melewati target yaitu, Maret 2013. Oleh karena itu, diharapkan agar April ini proses statuta selesai dan UI dapat segera melaksanakan pemilihan rektor. ''April. Tadinya inginnya Maret, saya hanya bisa merencanakan. Kemudian April. Dari statuta selesai, sampaikan kepada MWA, lalu silakan MWA laksanakan pemilihan rektornya,'' ucapnya.

Di luar hal belum rampungnya statuta UI, Djoko sedikit memberikan kesan atas posisi PJs Rektor yang diamanahkan padanya itu. Menurutnya, posisi ini merupakan tugas yang harus dilaksanakan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika