REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Miftahudin Nur Ihsan memanfaatkan lagu daerah dalam pembelajaran, dengan nama Indonesian Folksong Inlearning.
"Indonesian Folksong Inlearning (IFL) dilakukan dengan cara menyelipkan lagu daerah ke dalam pembelajaran. Jadi, dalam suatu pembelajaran, materi yang diajarkan dijadikan sebagai lirik lagu-lagu daerah," kata Ihsan di Yogyakarta, Senin.
Misalnya, dalam pelajaran Kimia, ketika mempelajari sifat koligatif larutan, dapat dimasukkan dalam lirik lagu Gundul-gundul Pacul.
Menurut dia, penerapan IFL itu memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mengenal dan melestarikan lagu-lagu daerah. Peserta didik dan pendidik secara tidak langsung akan mengetahui beberapa lagu-lagu daerah.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan semua lagu-lagu daerah di Indonesia, karena peserta didik belajar sambil menyanyikan lagu-lagu daerah yang telah diganti liriknya.
"Secara otomatis pendidik dan peserta didik akan mengetahui lagu asli. Dengan demikian, peserta didik dan pendidik dapat ikut berpartisipasi melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Ia mengatakan IFL juga membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran saat ini umumnya hanya mengembangkan otak kiri, dan sering mengabaikan otak kanan, padahal keduanya membutuhkan keseimbangan.
Penggunaan musik dalam pembelajaran dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan, dan menciptakan keharmonisan belajar, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan, karena dengan musik seseorang dapat meningkatkan kualitas belajarnya secara cepat, efisien, dan efektif.
"Lagu-lagu daerah memiliki irama, dan ketukan yang khas dan pola-pola yang secara otomatis menyinkronkan tubuh dan pikiran," katanya.
Selain itu, IFL juga dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. IFL juga dapat diterapkan di semua mata pelajaran.
"Namun, penerapan IFL juga sangat dipengaruhi oleh kreativitas pendidik untuk mengubah lirik lagu daerah sebelum diterapkan dalam pembelajaran," katanya.
Pemanfaatan lagu daerah dalam pembelajaran itu mengantarkan Ihsan meraih juara pertama Lomba Artikel Pendidikan Mahasiswa Tingkat Nasional Pekan Raya Pendidikan FKIP Universitas Tanjungpura 2013.