REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Universitas Sebelas Maret Surakarta memberikan kuota lima persen untuk mahasiswa asing untuk belajar di universitas ini, kata Kepala International Office UNS Muhammad Taufiq Al-Makmun.
Mahasiswa asing yang belajar di UNS masih relatif sedikit, tercatat sebanyak 191 mahasiswa, yang berasal dari 29 negara, katanya kepada wartawan di Solo, Rabu. "Karena itu UNS Surakarta menyediakan kuota sebesar lima persen bagi mahasiswa asing dari total mahasiswa yang ada," katanya.
Ia mengatakan, jumlah total mahasiswa UNS sekarang ini sudah mencapai 35.000 orang. Bila dibanding total mahasiswa UNS memang masih sedikit dibanding kuota yang telah ditentukan.
Dikatakannya penerimaan mahasiswa asing di UNS dilakukan sejak 1984 melalui program Darma Siswa. Namun beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Untuk 2013 melalui program pertukaran pelajar berjumlah 10 orang dan 40 orang lainnya datang dari Libya secara mandiri.
Ia mengatakan, pada Agustus 2013 mendatang akan datang sebanyak 18 mahasiswa asing lewat program Darma Siswa dan 10 mahasiswa asing melalui beasiswa KNB.
Selain itu, untuk tahun akademik 2013/2014 UNS membuka kesempatan mahasiswa asing melalui free tuition fee sebanyak 25 sheet atau kursi. Tetapi lima diantaranya dikhususkan kepada mahasiswa asal Timor Leste sebagai bentuk kerja sama UNS dengan salah satu instansi di Timor Leste.
Kepala IO mengemukakan bahwa mahasiswa asing yang belajar di UNS setiap tahun meningkat antara 15 - 20 persen. Umumnya menempuh pendidikan Strata Dua (S-2), meskipun ada juga yang menempuh S-1.