REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto mengatakan keberhasilan beberapa departemen meraih akreditasi internasional merupakan bentuk komitmen perguruan tinggi itu pada mutu.
"Karena mutu dan kualitas itu ke depan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar," katanya di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Empat departemen di IPB yang baru mendapat akreditasi internasional itu adalah Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Departemen Proteksi Tanaman (PTN), Departemen Budi Daya Perairan (BDP), dan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK).
Tiga departemen pertama memperoleh akreditasi dari ASEAN University Network - Quality Assurance (AUN-QA). Sedangkan Departemen ITK dari Institute of Marine Engineering, Science and Technology (IMArEST).
Meski mendapat pengakua dunia, Rektor mengingatkan satu catatan yang harus dipegang, yakni jangan melupakan konteks ke-Indonesiaan yang khas.
"Walaupun harus bicara internasional, persoalan-persoalan yang dekat dengan kita jangan diabaikan. Justru di situlah nilai tambahnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB Dr Fredinan Yulianda menambahkan hasil yang dicapai oleh empat departemen tersebut, diharapkan menjadi pemacu departemen lainnya yang saat ini sedang dalam proses meraih hal yang sama.
Dalam acara "Apresiasi Capaian Akreditasi Internasional" di Ruang Sidang Senat Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Wakil Dekan Fakultas Peternakan Dr Moh Yamin meminta ketua departemen untuk menceritakan pengalaman saat proses menuju akreditasi internasional tersebut.
Salah satunya adalah Ketua Departemen Proteksi Tanaman Dr Abdjad Asih Nawangsih yang mengaku tidak mudah untuk meraih capaian itu.
"Cukup sulit untuk mendapatkannya, namun lebih sulit lagi adalah memeliharanya," tuturnya.
Rektor IPB kemudian menyampaikan selamat kepada empat departemen yang telah memperoleh akreditasi internasional itu.
Empat departemen itu meraih akreditasi internasional, setelah sebelumnya Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan lebih dulu mendapatkannya.