REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan Psikologi Kassandra Putranto mengatakan mahasiswa "fresh graduate" atau lulusan baru hanya memiliki kemampuan dengan persentasi 25 persen untuk siap bekerja.
"Tidak semua mahasiswa fresh graduate langsung siap berdapatasi kerja bila minim pengalaman," kata Kassandra Putranto dalam acara kuliah umum "Sukses Menghadapi Wawancara Kerja" di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Senin (27/5).
Oleh karena itu, Kassandra mengatakan jika mahasiswa perlu memperbanyak melakukan praktik kerja atau magang untuk menambah kemampuan.
Sehingga, ketika bekerja di suatu perusahaan akan cepat beradaptasi dan mudah melakukan pekerjaan. "Selain itu juga membaca buku atau lainnya sebagai memenuhi informasi tentang skill kemampuan kerja mahasiswa itu," katanya.
Kassandra menambahkan, sejatinya mahasiswa untuk tidak terlalu banyak menyebar lamaran pekerjaan karena termasuk pemborosan. Melainkan, fokuskan pada perusahaan yang sesuai dengan skill mahasiswa itu.
Saat dilakukan interview oleh bagian personalia, seyogyanya memberikan kesan terbaik dengan penampilan yang sopan dan sikap yang ramah.
Terkait penawaran gaji atau honor, Kassandra menuturkan, untuk lulusan baru biasanya nilainya antara Rp 2,5 Juta sampai Rp 3 Juta.
Namun, bila ia telah memiliki kemampuan terhadap skill dan terbukti selama magang maka bisa melakukan negosiasi. "Tunjukan kemampuan diri dengan pengalaman dan skill karena akan mempengaruhi nilai pendapatan," ujarnya.