Rabu 29 May 2013 22:53 WIB

Ratusan Pendaftar SBMPTN Padati Bank Mandiri Palembang

SBMPTN 2013
SBMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Ratusan lulusan SMA dan sederajat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang akan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN memadati ruang pelayanan khusus yang dibuka kantor cabang Bank Mandiri setempat.

Pantauan di kantor cabang Bank Mandiri di kawasan Jalan Kapten A Rivai Palembang, Rabu, tampak ratusan lulusan SMA silih berganti antrean di loket khusus penyetoran uang pendaftaran SBMPTN 2013 untuk mendapatkan PIN akses pendaftaran secara online.

Loket khusus yang dibuka Bank Mandiri cabang utama A Rivai di aula lantai III, tampak cukup nyaman sehingga pendaftar bisa mengikuti antrean dengan tertib.

Salah seorang pendaftar SBMPTN Ranius mengatakan, pelayanan pendaftaran yang dilakukan oleh pihak Bank Mandiri cukup baik karena tidak digabungkan dengan loket pelayanan nasabah umum yang akan melakukan penyetoran atau pengambilan uang.

"Untuk melakukan pembayaran uang pendaftaran hingga mendapatkan PIN, tidak terlalu lama antrean, hanya butuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit," ujarnya.

Sebelumnya salah seorang staf Bank Mandiri Purwantoro mengatakan, pihaknya menyiapkan mekanisme khusus untuk melayani pendaftaran sehingga tidak mengganggu aktivitas pelayanan nasabah.

Pendaftar SBMPTN sebelumnya hanya puluhan orang, kini setelah pengumunan kelulusan Ujian Nasional jumlah pendaftar setiap harinya mencapai ratusan orang, kondisi ini diprediksi akan terus meningkat hingga penutupan pendaftaran pada 7 Juni 2013.

Sebelumnya Ketua Panitia Lokal SBMPTN dari Universitas Sriwijaya Palembang Zulkifli Dahlan mengatakan pendaftaran peserta mulai dibuka sejak 13 Mei hingga 7 Juni 2013.

Lulusan SMA dan sederajat dapat melakukan pendaftaran secara online melalui http://ujiansbmptn.co.id setelah mendapatkan PIN dari Bank Mandiri yang melayani penyetoran uang pendaftaran.

Peserta SBMPTN yang telah mendaftar sekarang tercatat 4.087 orang dengan perincian kelompok Saintek (IPA) 1.761 orang, kelompok Soshum (IPS) 1.346 orang dan kelompok campuran (IPC) 980 orang, kata dia pula.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement