REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Tim Apatte-62 meluncurkan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yang diberi nama Aristo, Kamis.
Tim Apatte-62 yang diketuai Agustian Adi Gunawan itu melakukan test drive dengan mengelilingi Samantha Krida kampus setempat disaksikan oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB) Yogi Sugito dan Dekan Fakultas Teknik Prof Harnen Sulistyo serta jajaran rektorat lainnya.
"Aristo ini akan berkompetisi pada Shell Eco-Marathon Asia 2013 yang diselenggarakan 4-7 Juli 2013 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Lomba ini terdiri dari dua kategori yakni Prototype dan Urban Concept," terang Agustian disela-sela peluncuran Aristo tersebut.
Aristo, katanya, akan berlomba pada kategori prototype. Kategori ini untuk kendaraan berbentuk futuristik yang bertujuan memaksimalkan efisiensi bahan bakar melalui elemen yang inovatif.
Agus mengemukakan Aristo ditargetkan mencapai kecepatan 300 kilometer per kilo watt jam, namun sampai saat ini baru mencapai 200 km per kilo watt jam.
Untuk rangka menggunakan bahan Honeycom agar konstruksinya ringan untuk menahan beban. Bahan ini biasanya digunakan untuk lantai pesawat terbang.
Bahan bakarnya mereka memiliki dua baterai masing-masing memiliki arus 10 dan 20 Ampere. "Kalau yang 10 Ampere di-charge selama empat jam bisa digunakan sejauh 40 kilometer," kata Agus.
Sementara Dekan Fakultas Teknik Prof Harnen Sulistyo mengungkapkan kebanggannya pada tim Apatte-62, karena UB merupakan satu-satunya tim dari Indonesia yang berlomba dalam kategori prototype listrik.
Sebelum mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon 2013, Tim Apatte-62 pada tahun 2012 juga mengikuti Indonesian Energy Marathon Challenge. Pada kompetisi tersebut, Tim Apatte-62 hanya menempati urutan keempat.
Untuk lomba tingkat Asia ini, walau baru pertama kali diikuti oleh Teknik Mesin UB, dosen pembimbing Dr. Eng. Eko Siswanto, ST, MT mengharapkan tim bisa pulang dengan kemenangan.
Shell Eco Marathon tahun ini akan diikuti oleh 16 negara dengan 150 tim. Indonesia diwakili oleh 20 tim dari berbagai perguruan tinggi yang telah lulus seleksi teknis.
Tim-tim tersebut adalah ITB (2 tim), USU (2 tim), ITS (2 tim), UPI (1 tim), UI (2 tim), Poltek Jakarta (1 tim), Poltek Pontianak (1 tim), UGM (2 tim), STKIP Bandung (1 tim), UB (1 tim), UNS (1 tim), UNS (2 tim), UNJ (1 tim), AKPRIN (1 tim).