REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Panitia lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Padang, mencatat sebanyak 28.503 siswa lulusan SMA sederajat telah mendaftar untuk mengikuti ujian tulis SBMPTN di daerah tersebut hingga Selasa (4/6).
Berdasarkan data yang diterima dari Bank Mandiri pada pukul 17.31 WIB terdata jumlah siswa yang telah mendaftar mencapai 28.503 orang," kata Humas Panitia Lokal SBMPTN, Amril Amir di Padang, Selasa.
Ia merinci, jumlah pendaftar bidang sains teknologi sebanyak 8.668 orang, sosial humaniora 12.370 dan campuran sebanyak 7.465 pendaftar. Pendaftaran akan dibuka hingga 7 Juni dimana panitia menyiapkan kuota sebanyak 40 ribu kursi, kata dia.
Ia menyebutkan, ujian tulis akan dilaksanakan pada 18-19 Juni dimana peserta dipungut biaya ujian sebesar Rp175.000 per orang untuk kelompok sains teknologi dan sosial humaniora, serta Rp200.000 per peserta untuk kelompok campuran.
Biaya tersebut dibayarkan ke Bank Mandiri dengan nomor rekening 070 000 662 1960 atas nama SBMPTN 2013.
Dijelaskannya, ujian tertulis terdiri atas beberapa materi yaitu tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan dasar umum meliputi matematika dasar, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Kemudian, tes kemampuan dasar sains dan teknologi meliputi matematika, biologi, fisika dan kimia serta tes kemampuan dasar sosial dan humaniora meliputi sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi.
Jika peserta memilih program studi yang mewajibkan ujian keterampilan, maka calon peserta harus menentukan jumlah ujian yang diikuti maksimal tiga jenis serta membayar biaya tambahan Rp150 ribu untuk setiap jenis.
Setelah melakukan pembayaran, peserta akan menerima PIN SBMPTN 2013 untuk kemudian melakukan pendaftaran secara "online" dengan mengisi borang elektronik yang ada pada situs resmi, serta mengunggah pasfoto berwarna ukuran 4x6 cm dengan resolusi minimal 250 dpi atau 400x600 pixel.
Jika proses pengisian borang telah selesai, akan keluar kartu tanda bukti pendaftaran untuk kemudian dicetak dan harus dibawa saat ujian.
Berbeda dengan ujian tahun sebelumnya, pada tahun ini setiap pendaftar dapat memilih tiga program studi dengan syarat satu program studi yang dipilih harus merupakan perguruan tinggi negeri pada wilayah dimana yang bersangkutan ujian.
Jika pada tahun lalu ada kategori IPA, IPS dan IPC tahun ini diganti menjadi saintek, sosial humaniora dan campuran, kata dia.
Selain itu, saat mendaftar peserta sudah dapat mengetahui dimana lokasi ujian sehingga dapat mengantisipasi keterlambatan pada hari pelaksanaan