Kamis 13 Jun 2013 19:37 WIB

Delapan Mahasiswa AS Belajar Islam di Darul Ulum

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Jawa Timur.
Foto: kampus-info.com
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG--Sekitar delapan mahasiswa asing asal Amerika Serikat belajar tentang Islam ke kampus Universitas Pesantren Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur.

Wakil Rektor Unipdu Jombang Zulfikar As'ad, Kamis, mengatakan para mahasiswa itu berasal dari "Michigan University" dan "Lehigh University USA". Mereka datang untuk belajar tentang Islam.

"Mereka datang untuk memahami Islam. Momentum ini baik untuk kami, untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil'alamin, bukan seperti yang mereka bayangkan selama ini. Islam itu agama yang ramah, bukan agama yang marah," katanya.

Ia mengatakan, mahasiswa asing itu hanya melakukan kunjungan selama sehari di kampus. Mereka juga melakukan dialog dengan para mahasiswa di kampus tersebut.

Salah seorang mahasiswi "Michigan University" Roxanne mengatakan, di negaranya awalnya banyak orang yang anti terhadap orang-orang Muslim.

Terlebih lagi, pascaadanya aksi terorisme dengan melakukan serangkaian aksi bunuh diri. Mereka menilai Islam itu keras, dengan melihat serangkaian aksi radikal yang dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun, Roxanne mengatakan saat ini hubungan antara Muslim di Amerika dengan masyarakat setempat sudah lebih baik. Persepsi tentang Islam yang tidak ramah saat ini sudah mulai luntur, dengan semakin baiknya komunikasi.

"Kami tinggal di lingkungan yang minim pemeluk Islam, ini membuat saya tidak tahu bagaimana Islam yang sesungguhnya," katanya.

Ia saat ini sudah lebih tahu dan bisa merasakan orang Muslim adalah orang yang baik dan bisa berdampingan baik meski dengan orang non-muslim, salah satunya ketika berkunjung ke Indonesia, terutama ke pesantren. Walaupun pemeluk agama beragam di negeri ini, hubungan

di antara satu dengan lainnya cukup baik.

Ia juga menegaskan isu Islam di Indonesia keras bahkan mencetak teroris tidak benar. Di Islam, tidak pernah mengajarkan tentang kekerasan, bahkan melukai orang lain.

Pihaknya saat ini sedang memperdalam kajian tentang Islam di Indonesia. Ia berharap, dari hasil kunjungan ini dan bisa melakukan dialog dengan para dosen dan mahasiswa akan semakin menambah referensi tentang Islam yang membawa rahmat bagi semua orang.

Hadir dalam pertemuan itu, selain jajaran pimpinan di kampus, juga kalangan mahasiswa. Bahkan, rektor Unipdu Ahmad Zahro memberikan kenang-kenangan berupa buku berjudul "Fiqh Islam Kontemporer" kepada para mahasiswa Amerika tersebut.

Para mahasiswa dari Amerika ini datang untuk belajar tentang Islam dan pluralisme agama di Jawa Timur pada 11-15 Juni. Setelah mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, mereka akan mendampingi tujuh mahasiswa Indonesia dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI) untuk belajar hal yang sama di AS.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement