REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menerapkan persiapan jelang pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2013/2014 sedari dini di sekolah-sekolah negeri.
"Persiapan sedari dini ini diharapkan mampu memperbaiki capaian hasil UN tahun ini, menyusul prestasi siswa sekolah negeri kalah bersaing dengan peserta didik di sekolah swasta," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Encu Hermana di Bekasi, Jumat.
Berdasarkan hasil UN tingkat SMP maupun SMA/SMK 2012/2013, tampak terlihat dominasi siswa dari sekolah swasta pada peringkat sepuluh besar peraih nilai UN tertinggi se-Kota Bekasi.
Encu menduga hal tersebut bisa terjadi sebagai salah satu dampak dari pemberlakuan penerima peserta didik baru (PPDB) melalui jalur bina lingkungan.
Lulusan SMP dan SMA/SMK tahun ini merupakan angkatan pertama siswa yang masuk sekolah negeri dengan diberlakukannya jalur bina lingkungan.
Pemberlakuan jalur bina lingkungan itu, menurut dia, membuat kualitas siswa yang masuk di suatu sekolah menjadi tidak merata.
Pengajaran yang diberikan guru pun menjadi tidak maksimal karena berlebihnya kuota siswa di suatu kelas.
"Angkatan lanjutan pemberlakuan jalur bina lingkungan ini jangan sampai bernasib sama. Perlakuan khusus harus diberikan supaya sekolah negeri bisa kembali meraih prestasi membanggakan," katanya.
Encu melanjutkan, begitu PPDB tahun ajaran 2013/2014 rampung, seluruh perhatian Disdik Kota Bekasi akan ditujukan pada penyusunan program untuk mempersiapkan siswa kelas 3 SMP dan SMA/SMK dalam menghadapi UN.
Sebuah sistem pemantapan pembelajaran akan disusun supaya dapat meraih prestasi yang diharapkan.
"Program pemantapan itu akan diberlakukan selama sepuluh bulan menjelang UN, alias beberapa pekan setelah siswa masuk kelas di tahun ajaran yang baru," katanya.
Menurut dia, beban belajar juga tak hanya difokuskan pada sekolah, orang tua siswa akan turut dilibatkan pula untuk mendorong anaknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi UN dengan belajar dalam porsi memadai saat di rumah.