REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk mengantisipasi tindak perjokian pada ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), panitia mewajibkan peserta membawa ijazah asli saat ujian berlangsung. Hal ini dilakukan untuk pencocokan foto peserta dengan ijazah yang bersangkutan.
"Peserta wajib membawa kartu peserta, kartu identitas dan ijazah asli. Ketiganya akan kita cocokkan foto dan data identitasnya," ujar Humas panitia lokal SBMPTN Yogyakarta, Anwar Effendi, Senin (17/6).
Ujian tulis SBMPTN sendiri digelar Selasa (18/6) hingga Rabu (19/6). Kebijakan membawa iajazah asli tersebut kata dia, sudah dilakukan sejak 2012. Namun saat itu surat keterangan lulus masih diperbolehkan.
Sedangkan, tahun ini peserta SBMPTN harus memperlihatkan ijazah asli. Sementara kartu identitas yang ditunjukan bisa kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).
"Saat peserta mau masuk ruang ujian, pengawas akan mencocokkan kartu peserta dengan kartu identitas dan ijazah. Baru peserta diperbolehkan masuk ruang ujian," tambahnya.
Tahun ini peserta ujian tulis SBMPTN di Yogyakarta kata Anwar, sebanyak 32.300 peserta.