REPUBLIKA.CO.ID,SELASA--Sebanyak 3.073 petugas diturunkan untuk mengawasi pelaksanaan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Malang yang tersebar di tiga perguruan tinggi negeri serta sejumlah ruangan kelas SMA dan SMP.
Koordinator Publikasi Panitia Lokal Malang, Amin Sidiq, Selasa, mengemukakan ribuan petugas tersebut disebar di seluruh tempat ujian yang berjumlah 1.537 ruangan.
"Di setiap lokasi tes sudah ada petugas yang mengkoordinasikan, sehingga peserta tidak perlu khawatir.
Apalagi, setiap lokasi ujian juga dilengkapi dengan denah (peta) ruangan tes," katanya, menegaskan.
Untuk kelompok saintek tesnya di Universitas Brawijaya (UB), Sosial Humaniora (Soshum) di Universitas Negeri Malang (UM) dan sejumlah ruang kelas di SMAN 8 serta SMPN 4, dan kelompok campuran di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki).
Amin lebih lanjut mengatakan, selain pengawas masih ada petugas atau penanggung jawab lapangan yang jumlahnya juga mencapai ratusan orang.
Sementara Ketua Panitia Lokal (Panlok) Malang Prof Hendyat Soetopo mengatakan pengawasan pelaksanaan tes SBMPTN tahun ini lebih diperketat, bahkan alat tulis peserta pun akan diperiksa oleh petugas, dan panitia menyiapkan metal detektor untuk memantau adanya alat-alat elektronik yang dibawa ke dalam ruangan ujian.
"Pengawasan dan kewaspadaan panitia memang kita perketat setelah terjadi praktik perjokian pada saat tes masuk calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beberapa waktu lalu," katanya, menambahkan.
Menyinggung naskah soal dan lembar jawaban tes SBMPTN, Hendyat mengatakan, tidak ada masalah dan sesuai dengan kebutuhan Panlok Malang. Soal ujian dan lembar jawaban sudah didistribusikan ke setiap lokasi ujian.
"Untuk peserta yang terlambat, kami memberikan toleransi 30 menit setelah ujian dimulai dan peserta juga tidak diperkenankan keluar meskipun sudah selesai mengerjakan ujian," tegasnya.
Ujian tulis SBMPTN Panlok malang diikuti oleh 30.732 peserta dan kuota untuk tiga PTN di Malang hanya 6.558 kursi. Di UB kuotanya sebanyak 4.273 kursi, UM 1.835 kursi dan UIN Maliki sebanyak 450 kursi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika