REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto mengatakan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta mengenai penelitian obat-obatan herbal dan kosmetik.
"Semakin banyak perusahaan memproduksi bahan baku dari kearifan lokal kian baik. Saya berharap ini akan membendung impor produk kosmetik dan obat-obatan dari luar," katanya melalui Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama penelitian obat-obatan herbal dan kosmetik itu dilakukan di Kampus IPB Darmaga dengan PT Martina Berto.
Dalam acara itu juga hadir Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama IPB Prof Anas Miftah Fauzi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM IPB) Prof Bambang Pramudya, dan Kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB Prof Latifah Kadarusman.
Pendiri PT Martina Berto Marta Tilaar mengatakan bahwa penandatangan MoU itu dalam rangka melanjutkan kerja sama yang sudah terbina dengan IPB selama ini.
Rektor IPB menyatakan sangat bangga menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan yang memproduksi kosmetik berbahan baku sumberdaya alam hayati lokal.
"Saya berharap ada banyak perusahaan seperti ini yang bekerja sama dengan IPB," katanya.
Herry Suhardiyanto menyatakan bahwa pihaknya prihatin selama ini Indonesia hanya menjadi pasar impor perusahaan asing.