Senin 22 Jul 2013 21:52 WIB

422 Mahasiswa UMP KKN di Purbalingga

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 422 mahasiswa Universitas Muhamadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purbalingga.

Mahasiswa sebanyak itu, akan ditempatkan di 35 desa wilayah tiga kecamatan, terdiri dari Kecamatan Padamara, Kutasari dan Mrebet.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purbalingga Much Umar Fauzi secara rinci menyebutkan, mahasiswa tersebut ditempatkan di sembilan desa di wilayah Kecamatan Padamara, 12 desa di Kecamatan Kutasari, dan 14 desa di Kecamatan Mrebet. 

"Mereka sebelumnya telah dibekali tentang arah dan kebijakan pembangunan di Purbalingga oleh Bappeda dan para camat," kata Umar Fauzi saat penyerahan mahasiswa KKN tersebut di Pendapa Dipoksumo, Senin (22/7).

Acara serah terima KKN tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Imam Subijakto mewakili Bupati Purbalingga yang berhalangan hadir, Wakil Rektor I UMP Dr Furqonul Aziez, Ketua LPPM UMP, para dosen pembimbing lapangan serta unsur pejabat Pemkab dan para mahasiswa peserta KKN.

"KKN mahasiswa UMP tersebut akan dilaksanakan selama 42 hari mulai tanggal 22 Juli sampai 12 September 2013," kata Umar menambahkan.

Sementara itui, Sekda Purbalingga Imam Subijakto mengatakan, Pemkab Purbalingga menyambut baik para peserta KKN dari UMP yang akan melaksakan kegiatan tersebut di 3 kecamatan di wilayah kabupaten Purbalingga.

"Kami beserta masyarakat Kabupaten Purbalingga menyambut dengan baik atas kehadiran mahasiswa KKN dari UMP di wilayah kami," ujar Imam.

Imam juga meminta agar para mahasiswa mampu membangkitkan kerja sama, partisipasi dan koordinasi, baik internal maupun eksternal. Selain itu Imam juga berharap agar program-program KKN dapat berakar pada masyarakat.

Di bagian lain Imam mengajak mahasiswa agar aktif mengajak dan menggerakan seluruh komponen masyarakat supaya terlibat secara aktif dari mulai proses, perencanaan dan evaluasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement