Senin 22 Jul 2013 22:14 WIB

Dosen Unsoed Raih Penghargaan Internasional

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Staf pengajar Fakultas Peternakan Unversitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Novie Andri Setianto, meraih penghargaan dari International Society for the Systems Sciences (ISSS).

Menurut Humas Keluarga Alumni Unsoed, Alief Enstein, penghargaan diberikan setelah Novie yang kini sedang menempuh program doktoral di School of Agriculture and Food Science, the University of Queensland,

Australia ini, mengirimkan paper dalam konferensi ISSS di Hai Phong City, Vietnam dari tanggal 14–19 Juli 2013 lalu.

"Dalam konferensi tersebut, ada sekitar 80 paper dari para ilmuwan yang dipresentasikan dan didiskusikan.  Satu-satunya delegasi dari Indonesia pada Konferensi ISSS 2013 hanya Novie Andri Setianto, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto," kata Enstein, Senin (22/7).

Paper yang dikirim, berjudul 'Identifying the archetypes of an enhanced system dynamic causal loop diagram.'  Paper tersebut merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan dalam program S3 Novie Andri Setianto di University of Queensland, Australia.

Dalam paper tersebut, Novie mengintegrasikan 3 (tiga) metodologi, yakni System Dynamics, Soft System Methodology, dan Critical System Heuristics, untuk menyusun dynamic modeling sebagai basis simulasi strategi kebijakan pengembangan sapi potong rakyat. 

Metodologi yang dikembangkan Novie Setianto, dengan bantuan komputasi software 'Vensim' dan 'Stella'

mampu menggambarkan kaitan nonlinear sistemik antar bebagai variable secara visual yang disebut sebagai Causal Loop Diagram.

Dari paper tersebut, juri konferensi ISSS 2013 menilai pengembangan metodologi yang diungkapkan dalam paper Novie Andri Setianto, ternyata mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan metodologi yang mampu menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif untuk membangun dynamic modeling.

Untuk karya Novie Andri Setianto, juri konferensi ISSS 2013 memberikan penghargaan Anatol Rapoport Award kepada Novie Andri Setianto sebagai paper terbaik dalam kategori hard system approach.

Pada tahun lalu (2012), penghargaan semacam ini diberikan kepada Andreas Hieronymi dari Swiss. Dalam tradisinya, dalam setiap penyelenggaraan konferensi, ISSS selalu memberi penghargaan bagi peserta yang menyampaikan paper terbaik dalam pengembangan keilmuan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, hanya 2 (dua) penghargaan yang diberikan, yakni Sir Geoffrey Vickers Memorial Award untuk paper terbaik dan bidang Appreciative Systems Approach, dan Anatol Rapoport Award untuk paper terbaik bidang Hard System Approach

Namun sejak 2013, ditambah 1 penghargaan lagi, yakni Margaret Mead Memorial Award untuk bidang Organizational System Thinking. Pada 2013 ada 3 (tiga) penghargaan Konferensi ISSS 2013 yang diberikan yaitu kepada Novie Andri Setianto dari Indonesia, Vicktor MacGill dari Australia, dan Magda Kaspary dari AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement