REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil memanfaatkan gel lidah buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Kemangi (Ocimum sanctum L.) sebagai hand sanitizer organik.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Abdul Aji, Rr. Putri Febrianingtyas, Ragil Nurjanah Rahmawati, dan Danish Oktaviana
"Selama ini kemangi sudah dimanfaatkan untuk mencuci tangan dengan cara diremas-remas. Namun masyarakat belum tahu kandungan di dalamnya selain baunya yang wangi," ujar Abdul Aji, ketua tim mahasiswa F MIPA UNY tersebut, Ahad (28/7).
Melalui penelitian kata dia, diketahui, kemangi mengandung senyawa antibakteri yang dapat meminimalisir dan membunuh bakteri maupun kuman. "Kemangi memiliki senyawa antibakteri seperti saponin, flavonoida dan tannin yang berfungsi membunuh kuman," ujarnya.
Lidah buaya kata dia, juga memiliki senyawa yang sama. Antara lain berupa lignin, saponin dan senyawa lainnya yang mampu mencegah tumbuhnya bakteri.
Percobaan pembuatan hand sanitizer sendiri dilakukan di labolatorium F MIPA UNY. Pihaknya menggunakan daun kemangi sebanyak 0,5 kilogram dan lidah buaya sebanyak 0,25 kg.
Kedua bahan ini dijadikan ekstrak. Kemudian pihaknya kata Aji, memformulasikan 100 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 50 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 25 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 10 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 12,5 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 7,5 ml ekstrak kemangi + 2 ml lidah buaya; 10 ml ekstrak kemangi + 5 ml lidah buaya; serta 10 ml ekstrak kemangi + 10 ml lidah buaya.
"Pada uji bakteri digunakan variabel kontrol dengan menggunakan produk hand sanitizer yang telah beredar di pasaran. Metode yang digunakan untuk membuat hand sanitizer alami adalah metode ekstraksi, sedangkan metode uji hasil menggunakan metode pembiakan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli," tuturnya.
Dikatakan, produk hand sanitizer ini telah dilakukan uji organoleptik kepada masyarakat. Berdasarkan hasil uji organoleptik diperoleh produk ini mayoritas diminati oleh masyarakat baik dari berbagai formulasi serta nyaman digunakan di tangan.
Dari kelima formulasi yang dilakukan untuk uji organoletik, formulasi 3 yaitu 50 persen ekstrak kemangi dan 50 persen formulasi gel lidah buaya yang paling disukai oleh masyarakat.
"Hasil yang diperoleh dari uji hand sanitizer yang telah dibuat baik dari segi variabel kontrol maupun variabel bebasnya, memberi hasil yang sama secara keseluruhan terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun Eschericia coli bisa efektif membasminya," katanya menjelaskan.
Dengan begitu kata dia, dapat disimpulkan produk hand sanitizer organik dari kemangi dan lidah buaya ini memiliki keefektifan yang sama dengan produk yang telah beredar di pasaran dan nyaman digunakan masyarakat.