REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga mempunyai pertimbangan sendiri untuk menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa kepada Chairul Tandjung.
Alasannya, konsep ekonomi berkeadilan yang dipaparkan mempunyai nilai yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Rektor Universitas Airlangga, Fasich mengatakan, pemikiran ini perlu mendapat kawalan agar paradigmanya tidak pudar hingga praktik dan implementasinya ke masyarakat. Dia mengatakan, universitas juga akan menggelar rapat bersama agar dapat mendorong pemerintah menggunakan konsep ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Konsep ekonomi berkeadilan dan sejahtera yang dimiliki kandidat, Chairul Tanjung sangat konsisten terutama agar masyarakat miskin dan rentan menjadi lebih sejahtera,” kata Fasich pada Republika saat ditemui usai penghelatan, Senin (26/8).
Wakil Rektor I Universitas Airlangga, Achmad Syahrani menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi pemikiran Chairul Tandjung soal pemetaan dana APBN yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat miskin, bukan mendukung kebutuhan kelas menengah. Menurutnya, figur tersebut layak dianugrahkan gelar tersebut karena pemahamannya punya nilai keilmuan ilmiah.
“Ini adalah pemberian gelar Doktor HC ketiga oleh Universitas Airlangga. Terakhir gelar serupa diberikan kepada Moerdiono Mesesneg di tahun 1994,” ujarnya.