Selasa 27 Aug 2013 10:35 WIB

40 Mahasiswa Muslim Thailand Dapat Beasiswa di Indonesia

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Hazliansyah
Beasiswa (ilustrasi)
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Mempererat kerjasama Thailand dan Indonesia, beberapa mahasiswa dari negeri gajah putih diberikan beasiswa agar bisa menimba ilmu di Indonesia. Nantinya, lebih dari 40 mahasiswa ini akan bersekolah di UIN di Indonesia, dalam tingkat sarjana, master, dan doktoral.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Dede Rosyada, mengatakan program ini adalah kerjasama dari Kementerian Agama dan pemerintah Thailand, terutama pemerintah daerah Thailand Selatan (southern border provinces administrative center). "Kami berikan beasiswa penuh bagi mahasiswa muslim dari Thailand selatan ini," katanya.

Dari mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini, ada 25 orang yang menempuh pendidikan sarjana, 15 orang S2 dan 10 orang menempuh pendidikan doktoral.

50 mahasiswa itu akan mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan tinggi di enam Universitas Islam Negeri (UIN) yang berada di bawah Kementerian Agama.

Selain biaya kuliah, pihak Kementerian juga memberikan biaya untuk tiket penerbangan dari thailand selatan - Bangkok - Jakarta, dan hingga kota tujuan dimana UIN yang menjadi tempat sekolahnya.

"Juga diberikan biaya hidup per tahun dengan besaran berbeda tergantung program studi dan perbedaan kemahalan di tiap kota," ujarnya.

Berdasarkan rencana program, para mahasiswa ini harus bisa menyelesaikan pendidikan S1 selama empat tahun, sedangkan untuk master dua tahun, dan S3 selama tiga tahun. "Kementerian Agama juga memberikan bantuan buku, bahan kuliah, juga biaya riset untuk tesis dan desertasi," katanya.

Selain kebutuhan pokok mahasiswa tersebut, untuk memudahkan pengawasan, diberikan juga rekening kolektif bekerjasama dengan bank nasional dan nomor kartu telepon Indonesia.

Para mahasiswa ini bisa mengambil program studi yang dari awal dipilih oleh para mahasiswa. Namun tetap mereka harus melalui placement test seperti mahasiswa lainnya. Semua program studi bisa dipilih oleh mereka, kecuali kedokteran. "Karena baru satu UIN yang ada dan kursinya pun telah penuh oleh mahasiswa Indonesia," ujarnya.

Mahasiswa dari Thailand ini juga diberikan pembelajaran bahasa Indonesia selama satu semester.

Sebenarnya dasar bahasa mereka adalah bahasa Melayu. Sehingga untuk itu perlu beberapa adaptasi agar bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena beberapa kosakatanya ada yang berbeda.

Mulai tanggal 3 september ini, para mahasiswa dari Thailand ini akan memulai perkuliahannya. "Semoga mereka bisa betah belajar di Indonesia," katanya.

Umat Islam di Thailand Selatan, terutama dari kota Pattani dan Yala, membutuhkan perhatian dari umat Islam negara lain untuk dapat meneruskan pendidikan mereka ke jenjang Perguruan Tinggi. Hal itu akibat jauhnya mereka dari pusat ibu kota Thailand dan minimnya perguruan tinggi Islam di sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement