REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Untuk mempererat kerja sama Thailand dan Indonesia, beberapa mahasiswa dari negeri Gajah Putih itu diberikan beasiswa agar bisa menimba ilmu di Indonesia. Lebih dari 40 mahasiswa ini akan bersekolah di Universitas Islam Negeri (UIN) untuk jenjang pendidikan sarjana, master, dan doktoral.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Dede Rosyada, mengatakan program ini adalah kerja sama dari Kementerian Agama dan pemerintah Thailand, terutama pemerintah daerah Thailand bagian selatan.
"Kami berikan beasiswa penuh bagi mahasiswa muslim dari Thailand selatan ini," kata Dede.
Nantinya, beasiswa ini diberikan kepada 25 orang yang menempuh pendidikan sarjana, 15 orang yang menempuh pendidikan S2 dan 10 orang yang menempuh pendidikan doktoral.
Selain biaya kuliah, pihak Kementerian juga memberikan biaya untuk tiket penerbangan dari Thailand bagian selatan-Bangkok-Jakarta. Termasuk juga kota tujuan dimana kampus UIN yang menjadi tempat sekolahnya.
"Juga diberikan biaya hidup per tahun dengan besaran berbeda tergantung program studi dan perbedaan kemahalan di tiap kota," ujar Dede.
Mahasiswa dari Thailand ini juga diberikan pembelajaran bahasa Indonesia selama satu semester. Sebenarnya dasar bahasa mereka adalah bahasa Melayu. Sehingga untuk itu perlu beberapa adaptasi agar bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena beberapa kosakatanya ada yang berbeda.
Umat Islam di Thailand bagian selatan, terutama dari kota Pattani dan Yala, membutuhkan perhatian dari umat Islam negara lain untuk dapat meneruskan pendidikan mereka ke jenjang Perguruan Tinggi. Hal itu akibat jauhnya mereka dari pusat ibu kota Thailand dan minimnya perguruan tinggi Islam di sana.
Menteri Agama Suryadharma Ali berharap para mahasiswa ini bisa menyelesaikan studinya tepat waktu dan hasilnya maksimal. "Kendala apapun yang dihadapi, pasti bisa diselesaikan," harapnya.
Wakil Duta Besar Thailand Mr. Vutti Vuttisant menyambut baik program beasiswa bagi mahasiswa Thailand Selatan ini sebagai bentuk kerja sama Goverment to University (G to U) yang diharapkan dapat terus berkesinambungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika